Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maftuh Basyuni Bantah Jadi Ketua Komite Konvensi Demokrat

Kompas.com - 30/07/2013, 13:01 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Mantan Menteri Agama Maftuh Basyuni membantah pemberitaan yang menyebutkan dirinya sudah ditunjuk sebagai Ketua Komite Seleksi Konvensi Partai Demokrat. Menurut Maftuh, dia memang sudah menerima pinangan masuk dalam komite konvensi calon presiden Demokrat, namun belum ada pembahasan soal posisi ketua.

“Panitia seleksi Konvensi sudah terbentuk, saya sudah diminta dan saya sudah terima. Enggak benar pemberitaan saya ditunjuk sebagai ketua. Ini juga belum terbentuk secara resmi,” ujar Maftuh saat dihubungi Selasa (30/7/2013).

Maftuh mengaku tak mau berspekulasi tentang tawaran posisi Ketua Komite Seleksi karena hingga saat ini memang belum ada penunjukkan. Ia hanya memastikan bahwa dirinya masuk ke komite seleksi dari kalangan independen dan bebas dari pengaruh partai. Saat ditanyakan soal syarat-syarat dan peserta konvensi yang sudah diundang, Maftuh belum mau membicarakannya.

“Nanti sajalah. Saya kira terlalu pagi untuk membicarakan itu. Nanti akan disampaikan oleh Demokrat siapa saja nama-nama yang diundang. Saya tidak berbicara untuk itu,” kata Maftuh.

Sebelumnya, Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan pihaknya sudah menunjuk Maftuh Basyuni sebagai Ketua Komite Seleksi Konvensi. Syarief menuturkan posisi ketua ditunjuk dari luar Demokrat agar konvensi berjalan transparan dan adil. Nantinya, akan ada sekitar 17 anggota komite. Sebanyak 60 persen anggota berasal dari luar Demokrat dan sisanya berasal dari kader partai.

Selain Maftuh Baysuni dari kalangan independen juga ada nama pakar komunikasi politik dari Universitas Indonesia Effendi Ghazali sementar dari kalangan internal Demokrat yakni Hinca Panjaitan, Andi Timo Pangerang, dan Vera Febyanthy. Sisa anggota komite seleksi akan diumumkan secara resmi pada 1 Agustus mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com