Menteri Dalam Negeri Mesir Mohamed Ibrahim memperingatkan pengunjuk rasa pro-Mursi akan dibubarkan dengan cara yang "legal" sesegera mungkin.
Selain itu, Ibrahim juga meminta para pendukung Mursi "menggunakan akal sehat" dan menyarankan mereka untuk pulang ke kediamannya masing-masing.
Sementara itu, Ikhwanul Muslimin mengecam keras pertumpahan darah yang disebutnya sebagai sebuah "pembantaian tak berperikemanusiaan".
Ikkhwanul menambahkan, insiden berdarah itu hanya akan menambah kuat niat mereka untuk menolak kudeta yang menggulingkan Muhammad Mursi awal Juli lalu.
Selain korban tewas, insiden paling berdarah sejak tergulingnya Mursi itu juga melukai sedikitnya 748 orang selama dua hari terakhir.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.