Irwan yang ikut ambil bagian besar mendukung pemain biola profesional Cecillia Young melatih anak-anak jalanan bermain biola mengatakan lebih lanjut kalau anak jalanan kehilangan dua hal. "Mereka kehilangan dicintai dan dilindungi,"kata pria kelahiran Yogyakarta 23 April 1947 itu.
"Itu adalah problem terbesar,"katanya menambahkan.
Irwan setuju kalau anak jalanan diajak bermusik. Pasalnya, dengan kemampuan bermusik, anak jalanan memunyai keterampilan. "Mengajarkan anak jalanan bermain biola membuat mereka mendapat skill atau kemampuan lebih,"tutur Irwan.
Kemampuan lebih inilah yang menurut Irwan bisa menjadi modal bagi anak jalanan untuk bertahan hidup sekaligus menaikkan martabat mereka. "Ini seperti wirausaha,"kata
Irwan yang pengalaman hidupnya bersama Sang Nenek, Nyonya Rachmat Sulistyo, banyak makan asam garam membangun perusahaan jamu yang bakal melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada semester ketiga 2013 ini.
Bermain biola
Menurut rencana, Cecillia Young akan berbagi bersama dengan sekitar 200 anak jalanan dalam acara buka puasa bersama pada Minggu (28/7/2013). Bertempat di kawasan Meruya, Jakarta Barat, Cecillia bersama empat anak jalanan akan memamerkan kepiawaian bermain biola. Dalam kesempatan itu, Cecillia dan keempat anak binaannya akan memainkan lagu-lagu bernuansakan Islam karya Opick, Wali, dan almarhum Ustaz Jefri al Buchori.
Sejatinya, gadis remaja kelahiran 11 Agustus 1995 itu sudah hampir setengah tahun ini melatih 27 anak jalanan bermain biola. Anak jalanan itu kebanyakan berasal dari kawasan Pesing Garden RT 002 / RW 08 Kelurahan Kedoya Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Empat anak yang bakal tampil kelak adalah bagian dari 27 murid Cecillia.
Perhelatan besok merupakan ajang untuk membuktikan kalau biola adalah alat musik yang juga lazim digunakan banyak khalayak. Tak terkecuali oleh anak jalanan.
Cecillia yang juga alumnus SMA Tarakanita 2 ini sudah mengeluarkan album perdana bertajuk Bali Sutrepti. Aransemen pada album ini dibantu oleh Yulianto E.
Instrumentalia Bali Sutrepti kemudian dibuatkan video klip oleh Black Studio Jakarta dengan mengambil lokasi di Pura Aditya Jaya Rawamangun.
Selain Sido Muncul, acara ini juga mendapat dukungan dari mantan Sekda Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Fadjar Panjaitan yang menjadi bapak asuh beserta sejumlah perusahaan seperti Acnor, Lottemart, JBA Indonesia, dan Teras Jakarta.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.