Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramadhan di Lingkar Kutub Utara

Kompas.com - 27/07/2013, 09:42 WIB

Muh. Ma'rufin Sudibyo*

KOMPAS.com - Durasi puasa per hari yang cukup panjang dalam bulan suci Ramadhan 1434 H kali ini tak hanya dialami kawasan sub tropis belahan Bumi utara saja. Kawasan lingkar kutub utara yakni mulai dari garis lintang 66,4 LU hingga 90 LU pun mengalaminya. Bahkan, dalam tingkatan lebih tinggi.

Dengan awal bulan suci Ramadhan 1434 H hanya berselang 20 hari pasca Matahari menempatkan diri di atas garis 23,44 LU dalam gerak semu tahunannya, batas paling utara yang bisa dijangkau sang surya, maka kawasan lingkar kutub utara mengalami panjang siang hari yang demikian ekstrim. Bahkan, terdapat situasi di mana Matahari terus menerus berada di atas cakrawala hingga 24 jam penuh.

Selain terasa unik dan ajaib, di sisi lain karakteristik demikian berimplikasi pada menghilangnya sebagian dari lima waktu shalat, demikian pula dengan penanda untuk mengawali dan mengakhiri puasa dalam hari-hari di bulan suci Ramadhan.

Kita bisa melihat hal tersebut di kota Murmansk yang terletak di propinsi federal Murmansk Oblast (Rusia). Kota yang dilintasi garis lintang 68,97 LU ini merupakan pelabuhan penting bebas es bagi Rusia untuk kawasan Laut Barents seiring pengaruh arus teluk. Kota ini mengalami situasi di mana Matahari tidak pernah terbenam sempurna dan juga tak pernah terbit secara sempurna sepanjang 13 hari pertama di bulan suci Ramadhan 1434 H.

Maka, sepanjang rentang masa itu waktu Maghrib, Isya’ dan Shubuh aktual bagi Murmansk menghilang sehingga hanya menyisakan waktu Dhuhur dan ‘Ashar saja.

Mulai hari ke-14 Ramadhan hingga Idul Fitri kelak, barulah Matahari mengalami terbenam sempurna (di cakrawala antara barat laut dan utara Murmanks) dan sebaliknya terbit sempurna pula (di cakrawala antara utara dan timur laut Murmansk). Namun, tak pernah bisa mencapai posisi 15 derajat di bawah cakrawala sehingga waktu Shubuh dan Isya’ tetap menghilang.

Dengan demikian, sepanjang bulan suci Ramadhan 1434 H ini waktu Shubuh aktual (sebagai penanda mulai berpuasa) di Murmansk sepenuhnya menghilang. Sebaliknya, waktu Maghrib aktual (sebagai penanda berbuka puasa) hanya ada di separuh bulan kalender.

Kota Murmansk memang tergolong berpenduduk jarang dengan hanya ditinggali 307.000 orang berdasarkan sensus 2010. Namun, jumlah itu sudah menjadikannya kota terbesar di propinsi federal Murmansk Oblast. Dari jumlah populasinya sekitar 1 % di antaranya adalah komunitas Muslim. Dengan karakteristik penyinaran Matahari demikian unik, bagaimana Umat Islam di Murmansk menjalani ibadah puasa Ramadhannya kali ini?

Siang dan malam kutub

Kawasan lingkar kutub utara memang dikenal mengalami penyinaran Matahari yang ekstrim seiring posisinya yang berdekatan dengan kutub utara geografis dan turut terkena imbas gerak semu tahunan Matahari. Di kawasan ini, khususnya di musim panas, terdapat hari-hari saat Matahari terus terlihat di atas cakrawala selama 24 jam penuh, yang dikenal sebagai Matahari tengah malam atau siang kutub.

Sebaliknya, di musim dingin pun terdapat hari-hari di mana Matahari tak pernah menampakkan dirinya juga selama 24 jam penuh, dalam fenomena yang dinamakan malam kutub.

Dalam tahun ini, kota Murmansk mengalami periode siang kutub semenjak 12 Juni hingga 3 Juli 2013, sementara malam kutubnya bakal terjadi pada 13 hingga 30 Desember 2013 mendatang.
Situasi serupa pun dialami kawasan lingkar kutub selatan meski periodenya berkebalikan dari utara. Sehingga, kala lingkar kutub utara dengan menjalani siang kutub dan musim panasnya, maka bagi lingkar kutub selatan yang terjadi adalah malam kutub dan musim dingin.

Demikian sebaliknya kala lingkar kutub utara menjalani malam kutub, maka lingkar kutub selatan menjalani siang kutub. Namun, lingkar kutub selatan hanyalah mencakup benua Antartika dan sekitarnya yang bukan tempat hunian permanen bagi manusia.

Berbeda dengan lingkar kutub utara yang dihuni lebih dari setengah juta manusia yang terbagi-bagi dalam sejumlah kota di AS, Canada, Norwegia, Finlandia, Denmark dan Rusia dengan Murmansk sebagai kota yang terbesar. Inilah yang menjadikan situasi kawasan lingkar kutub utara berbeda dengan selatan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Nasional
Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Nasional
Halalbihalal Merawat Negeri

Halalbihalal Merawat Negeri

Nasional
Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com