Menurut Mahfud, hal itu diajukannya untuk memperbanyak nama bakal capres dan cawapres yang dimiliki PKB serta untuk memperbanyak referensi sehingga ikut terdongkrak popularitasnya.
"Belum secara resmi ditetapkan oleh PKB karena saya minta jangan ditetapkan dulu. Saya minta semua yang berpotensi diumumkan dulu biar PKB-nya jadi besar," kata Mahfud saat menjadi pembicara dalam diskusi politik yang digelar oleh Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) di Cikini, Jakarta, Jumat (26/7/2013).
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini menegaskan, nantinya hanya figur yang berpotensi mampu mendulang suara yang akan dideklarasikan oleh PKB. Penentuannya akan dilakukan merujuk penelitian yang dilakukan di internal PKB.
"Biar tahu yang paling besar menyumbang suara. PKB harus menilai, calon itu siapa yang paling banyak memberi kontribusi suara, bukan yang paling banyak mengumpulkan massa kampanye," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua DPP PKB Marwan Ja'far menyampaikan, pihaknya baru akan mendeklarasikan capres dan cawapresnya seusai digelarnya Pemilu Legislatif 2014. Ia mengatakan, PKB akan menentukan capres dan cawapresnya berdasarkan tingkat elektabilitas, dan bukan hanya berdasarkan popularitas.
Terkait nama capres PKB yang muncul dan marak diberitakan saat ini, Marwan mengatakan, semuanya hanya sebatas wacana bakal calon presiden, termasuk di antaranya Rhoma Irama yang belum tentu diusung PKB menjadi capres.
Menurut Marwan, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar mengatakan, selain Rhoma Irama, Mahfud MD juga sudah mendaftarkan diri sebagai capres dari PKB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.