"Sepi pengunjungnya. Paling yang beli orang dari kantor Wali Kota. Ramai pas kemarin ada Jokowi sama menteri," ujar Eti (40), peserta bazar binaan dari Sudin Perikanan.
Meski tidak terlalu ramai, Eti yang menjual hasil olahan ikan tetap bisa mengantongi keuntungan Rp 200.000 setiap harinya. Menurut Eti, pihak wali kota kurang melakukan sosialisasi sehingga banyak warga yang belum tahu ada pasar murah di kantor Wali Kota Jakarta Utara.
"Harusnya dari lurah sosialisasi ke warga biar pada tahu kalau ada bazar," ujar Siti (49), warga Cilincing, Jakarta Utara.
Meski begitu, ada stan yang banyak menyedot pengunjung, yakni stan sembako murah. Hanya dalam waktu satu jam, sembako langsung ludes terjual.
"Sembako cepat sekali habisnya. Kita buka dari jam setengah sepuluh, jam 11 sudah habis terjual," ujar Mandala Siregar (50) dari Artha Graha Peduli.
Sembako murah dijual dengan harga Rp 25.000 per paket, setiap paketnya berisi gula, tepung, mi instan, dan bihun. Selain sembako, dijual juga daging dengan harga yang relatif murah dari harga pasaran Rp 70.000 per kg.
"Hari ini sudah terjual habis 300 paket sembako dan 100 kg daging," kata Mandala.
Pembeli dari sembako murah kebanyakan dari warga sekitar kantor Wali Kota Jakarta Utara dan pegawai di kantor Wali Kota. Kegiatan bazar murah ini diadakan sejak tanggal 15 Juli 2013 hingga 2 Agustus 2013.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.