Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Minta Lembaga Survei Terakreditasi

Kompas.com - 17/07/2013, 17:08 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal DPP PPP M Romahurmuziy menilai, hasil survei politik berkualitas rendah. Karena itu, dia menegaskan, lembaga survei harus memiliki akreditasi atau memenuhi syarat kebakuan untuk dapat merilis hasil survei.

"Seringnya publikasi berbeda-beda dari survei, menjadikan hasil survei seperti sampah informasi yang memenuhi ruang informasi publik. Hal itu memunculkan perlu adanya akreditasi lembaga survei," ujar Romahurmuzy melalui pesan singkat, Rabu (17/7/2013).

Padahal, kata dia, periode pengambilan sampel dan responden survei dilakukan bersamaan. Tetapi, hasilnya tetap berbeda. Dia menandaskan, lembaga survei semestinya menjadi alat analisis riset ilmiah. Lembaga survei, tegas dia, bukan publikator gosip atau pembentuk opini.

"Indikasi keberadaan lembaga survei sebagai alat pembentuk opini terlihat dari bermunculannya lembaga-lembaga survei secara sporadis dengan berbagai nama," pungkas politisi yang akrab disapa Romi itu.

Menurutnya, dengan label akreditasi, akuntabilitas hasil survei dapat dipertanggungjawabkan. Dengan demikian, ujarnya, publikasi hasil survei dapat dijadikan pedoman. Ia mengatakan, untuk meningkatkan kualitas dan keterpercayaan hasil survei, lembaga survei perlu menyepakati akreditasi dirinya sendiri.

"Demi mengembalikan survei sebagai alat ukur yang bermartabat," ujarnya.

Dia menyanggah usulannya itu didorong keberatan pihaknya karena PPP selalu menduduki posisi terbawah di banyak hasil survei. "Ini untuk pendidikan politik yang baik," tegas dia.

Dalam hasil Lembaga Survei Nasional (LSN) yang dirilis, Selasa (16/7/2013), PPP menempati urutan kedelapan terkait elektabilitas parpol dibandingkan parpol lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com