Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dicecar Jaksa KPK, Ayah Dipta Teteskan Air Mata

Kompas.com - 16/07/2013, 22:10 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Entah apa alasannya, saksi Djoko Waskito meneteskan air mata begitu dicecar tim jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi mengenai pemilik rumah di Jalan Sam Ratulangi, Solo, Jawa Tengah. Rumah itu merupakan tempat berlangsungnya pernikahan putri Djoko, Dipta Anindita, dengan Inspektur Jenderal Polisi Djoko Susilo.

Djoko Waskito mengaku tidak tahu siapa pemilik rumah tersebut. “Saya enggak tahu itu rumah siapa,” ujar Djoko Waskito seraya menghela napas saat bersaksi dalam persidangan kasus dugaan korupsi dan pencucian uang proyek simulator ujian surat izin mengemudi (SIM) dengan terdakwa Djoko Susilo di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Selasa (16/7/2013).

Djoko Waskito mengaku baru bertemu dengan suami anaknya, Djoko Susilo, saat prosesi akad nikah di rumah tersebut. Dia tidak mengetahui hubungan anaknya dengan Djoko Susilo lantaran dia tengah dinas di luar negeri.

Seolah tak puas dengan jawaban Djoko, jaksa Titik Utami kembali bertanya di mana Dipta tinggal selama ini.

“Dipta tinggal di rumah siapa?” kata jaksa Titik.

Menjawab pertanyaan ini, Djoko Waskito tampak tak mampu lagi membendung emosinya. Dengan suara sedikit meninggi, dia mengaku tidak tahu pemilik rumah tersebut, tetapi menurutnya Dipta tinggal di rumah itu.

“Saya tidak tahu. Yang saya tahu, dia tinggal di rumah itu (di Sam Ratulangi),” kata Djoko kemudian tampak tertunduk dan mencari-cari sapu tangan untuk mengusap air matanya.

Adapun Dipta diketahui merupakan istri ketiga Djoko. Mantan Putri Solo ini diduga dibelikan sejumlah rumah, stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), dan kendaraan setelah menikah dengan Djoko. Aset-aset yang diatasnamakan Dipta ini diduga berkaitan dengan tindak pidana pencucian uang yang dilakukan Djoko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com