KOMPAS.com
- Mengutip beberapa kalimat dari situs resmi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di bawah judul ”Biografi Ibu Negara Republik Indonesia Hj Ani Bambang Yudhoyono”, antara lain berbunyi seperti berikut ini. ”Ibu Ani adalah seorang wanita yang cerdas dan menarik. Senyumnya yang manis memancarkan ketulusan dan kebaikan hatinya. Dia pernah bergabung dengan Partai Demokrat sebagai Wakil Ketua dan berperan aktif pada saat kampanye legislatif dan pemilihan presiden untuk mendukung suaminya sebagai salah seorang kandidat calon presiden pada Pemilu 2004.”

Kristiani Herrawati Susilo Bambang Yudhoyono atau lebih dikenal dengan nama Hj Ani Bambang Yudhoyono lahir di Yogyakarta, 6 Juli 1952, sebagai anak ketiga dari tujuh bersaudara dari pasangan Jenderal Sarwo Edhie Wibowo dan Ny Sunarti Sri Hadiyah. Ibu Ani menikah dengan Dr Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 30 Juli 1976 dan hidup dalam tiga generasi kemiliteran yaitu: ayahnya, Jenderal Sarwo Edhie Wibowo, suaminya tercinta, Dr H Susilo Bambang Yudhoyono, dan putra tertuanya, Kapten Inf Agus Harimurti Yudhoyono.”

Setkab.go.id Ibu Negara Ani Yudhoyono, saat merayakan hari ulang tahunnya yang ke-61 tahun, Sabtu (6/7/2013), di Istana Cipanas, Jawa Barat. Ia juga meluncurkan sebuah buku soal tanaman.

Hari Sabtu pekan lalu, Ny Ani merayakan ulang tahun ke-61 di Istana Cipanas, Jawa Barat. Acara ini ditandai dengan peluncuran dua bukunya, 3500 Plant Species of The Botanic Gardens of Indonesia dan Koleksi Tanaman Herbalia Istana Cipanas.

Acara ini tentu dihadiri banyak tokoh, antara lain Wakil Presiden dan Ny Herawati Boediono, para menteri, serta pejabat tinggi pemerintah dan negara.

Selain punya senyum menawan, Ny Ani pandai pidato. Banyak sambutan yang disampaikan Ny Ani di depan publik cukup menarik. Beberapa kutipan bisa dibaca atau didengarkan.

Berikut ini kutipan pidato Ny Ani. Pada Minggu, 25 November 2012, ketika memberi sambutan di acara Pencanangan Indonesia Berdendang pada Pekan Produk Kreatif Indonesia Ke-6 di Kuningan, Jakarta, Ny Ani menyesalkan situasi saat ini yang ditandai menurunnya produksi lagu untuk anak- anak Indonesia.

”Kita ketahui acara musik di televisi saat ini tidak lagi mengenal waktu, membuat anak-anak kita sering mendengarkan dan menikmati lagu-lagu yang bukan ditujukan bagi pendengar seusia mereka. Begitu pula radio, jarang sekali memutar lagu-lagu untuk anak-anak sehingga banyak anak-anak yang terbiasa menyanyikan lagu-lagu orang dewasa,” katanya.

”Jangan jadikan televisi menjadi media pengajaran yang mendominasi pola pikir anak-anak kita. Lambat laun pola pikir anak terbentuk oleh lagu dewasa tersebut sehingga jangan heran, jika kita mendengar anak kecil menjadi dewasa sebelum saatnya atau ibaratnya seperti matang karbitan,” katanya.

Beberapa pekan lalu, ketika diberi informasi tentang kecakapan Ny Ani berpidato, Presiden Yudhoyono, di Istana Negara, antara lain mengatakan, ”Ya, karena beliau punya bakat keturunan dari almarhum ayahnya.”

Mari kita ucapkan selamat ulang tahun kepada Ibu Negara ini. Selain itu, dengarkan pidato atau sambutannya. (J Osdar)