Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Bantu Bangun Rumah Korban Gempa Aceh

Kompas.com - 08/07/2013, 17:02 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Pemerintah akan memberi bantuan kepada korban gempa di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah, Aceh. Bantuan tersebut, di antaranya, terkait dana untuk memperbaiki rumah korban yang rusak, baik ringan, sedang, maupun berat. Pemerintah masih melakukan penghitungan jumlah rumah rusak serta berapa dana yang akan diberikan.

Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono mengatakan, dari data terakhir, sebanyak 6.178 rumah rusak berat, 3.061 rusak sedang, dan 6.789 rusak ringan. Selain itu, sebanyak 28 puskesmas rusak berat, 1 rusak sedang, dan 10 rusak ringan. Adapun total sekolah yang rusak dari TK sampai SMA ialah lebih dari 150 sekolah.

Pendataan ini, kata Agung, diperkirakan rampung pada Jumat (12/7/2013 ). "Sekarang sedang dalam proses penghitungan. Tapi, polanya kira-kira seperti bencana Merapi, tiap rumah rusak diberi dana," kata Agung seusai sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (8/7/2013).

Sidang kabinet yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu membahas penanganan gempa di Aceh. Selain itu, dibahas juga soal kebakaran di Riau dan persiapan memasuki bulan Ramadhan.

Agung menambahkan, pemerintah juga akan menyediakan tim pendamping untuk membantu masyarakat bagaimana membangun rumah lebih kokoh. Kementerian Perindustrian juga akan menggelar pasar murah bahan bangunan.

Namun, tidak semua warga bisa membangun kembali rumah di tanah mereka. Warga di dua desa, kata Agung, mesti direlokasi lantaran sudah tidak bisa ditinggali.

Agung menambahkan, logistik cukup tujuh hari ke depan. Seluruh wilayah juga sudah bisa dilewati untuk distribusi logistik. Sebanyak 58.809 jiwa dari 14.183 keluarga mengungsi. Kebanyakan mereka mengungsi di sekitar rumah yang runtuh sehingga diperlukan lebih banyak tenda-tenda, kecuali di daerah yang tidak mungkin dihuni lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

    Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

    Nasional
    Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

    Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

    Nasional
    e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

    e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

    Nasional
    Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

    Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

    Nasional
    MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

    MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

    Nasional
    Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

    Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

    Nasional
    4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

    4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

    Nasional
    Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

    Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

    Nasional
    Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

    Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

    Nasional
    Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

    Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

    Nasional
    Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

    Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

    Nasional
    Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

    Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

    Nasional
    Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

    Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

    Nasional
    Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

    Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com