Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Cari Cawapres Perempuan

Kompas.com - 08/07/2013, 16:11 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Partai Gerindra sudah resmi mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pemilu 2014. Kini, partai bernomor urut enam itu tengah serius menggodok rencana untuk menduetkan Prabowo dengan calon wakil presiden perempuan. Hal ini disampaikan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani di Kompleks Parlemen, Senin (8/7/3013).

"Ya, memang ada pemikiran cawapres perempuan. Pak Prabowo bertekad 30 persen dari menterinya itu dari perempuan atau bisa juga menduduki jabatan yang setara," ujar Muzani.

Muzani menuturkan wacana menduetkan Prabowo dengan cawapres dari kalangan perempuan muncul dengan pertimbangan sebagian besar masyarakat Indonesia adalah perempuan. Dengan demikian, kaum perempuan harus diberikan tempat dalam perpolitikan tanah air. Saat ini, kata Muzani, komunikasi sudah dilakukan dengan sejumlah tokoh.

"Sudah sangat intensif hal ini dibicarakan di internal. Saya dan Pak Prabowo sendiri sudah aktif menjalin komunikasi dengan tokoh-tokoh," imbuh Muzani.

Hanya, anggota Komisi I DPR ini tak mau menyebutkan sosok calon pendamping wakil presiden bagi Prabowo yang dimaksudkannya. Muzani pun mengelak saat ditanyakan tentang sejumlah tokoh politisi perempuan yang sempat masuk dalam bursa capres, seperti Puan Maharani.

"Ya, sebut saja semuanya. Pokoknya bukan dari Gerindra," imbuh Muzani.

Sebelumnya, beredar sejumlah nama yang digadang-gadang menjadi pendamping Prabowo. Mereka adalah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Namun, Partai Gerindra masih menunggu pembahasan RUU Pilpres di parlemen dan juga hasil pemilihan legislatif pada 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

    TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

    Nasional
    Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

    Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

    Nasional
    Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

    Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

    Nasional
    Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Nasional
    Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

    Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

    Nasional
    Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

    Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

    Nasional
    KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

    KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

    Nasional
    Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

    Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

    Nasional
    Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

    Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

    Nasional
    Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

    Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

    Nasional
    Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

    Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

    Nasional
    KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

    KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

    Nasional
    Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

    Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

    Nasional
    Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

    Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

    Nasional
    Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

    Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com