JAKARTA, KOMPAS.com — Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Inspektur Jenderal Benny Mamoto mengungkapkan, Kompol AD—yang mengambil dokumen di ruang stafnya—pernah bertugas di lembaga antinarkoba tersebut. Namun, reputasi Kompol AD di BNN buruk.
"Dia pernah tugas di BNN, tapi reputasinya negatif. Dia juga jarang masuk," ujar Benny saat dihubungi, Jumat (5/7/2013) malam.
Benny tak ingat persis berapa lama Kompol AD bertugas di BNN. Menurutnya, saat ini AD bertugas di Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.
Sebelumnya, Kompol AD terekam CCTV gedung BNN menyelinap ke ruang staf Benny, di Gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (4/7/2013) malam.
Kompol AD membawa dua dokumen dari ruangan tersebut. Dua dokumen itu dimasukkan ke dalam tas dan satu lainnya ditenteng. BNN masih mencari tahu dokumen apa yang diambil Kompol AD.
Kejadian tersebut diketahui tak lama setelah Benny dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh seseorang bernama Helena atas tuduhan penyalahgunaan wewenang dan kekuasaan. Benny mengaku tidak tahu apakah kedatangan Kompol AD terkait kasus yang dilaporkan Helena itu.
"Itu mencuri namanya. Kalau dia menggeledah harus ada surat, berikutnya harus ada tanda terima barang apa yang diambil. Harus sesuai prosedurlah," katanya.
Benny mengatakan, Kompol AD juga mengancam petugas keamanan untuk tidak membuka mulut terkait kedatangannya ke BNN. Atas peristiwa tersebut, BNN langsung berkoordinasi dengan Polres Jakarta Timur.
Benny menambahkan, dia belum mengomunikasikan hal tersebut dengan Bareskrim Polri. Dia berharap petinggi Polri akan mengklarifikasi langsung kepada Kompol AD terkait pengambilan dokumen itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.