Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Papua, Freeport Akan Bangun Terowongan Bawah Tanah 1.000 Kilometer

Kompas.com - 05/07/2013, 20:44 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — PT Freeport Indonesia akan menutup praktik tambang terbukanya yang selama ini menjadi penopang bisnis perusahaan tersebut pada tahun 2016 mendatang. Sebagai gantinya, Freeport akan beralih ke pertambangan bawah tanah. Freeport berambisi membangun tambang bawah tanah terpanjang di dunia yang ditempatkan di lahan tambang Grasberg, Papua.

"Akan ada 405 tunnel (terowongan) yang melingkar di bawah tanah. Kalau jadi, maka akan memiliki panjang 1.000 km. Tambang ini akan menjadi tambang terbesar di dunia," ujar Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Rozik B Soetjipto dalam rapat dengan tim pemantau Otsus Papua di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (5/7/2013).

Rozik menuturkan pengerjaan persiapan tambang bawah tanah ini dilakukan selama 10 tahun dari kurun waktu 2012-2021. Nilai investasi untuk persiapan tambang bawah tanah mencapai 9,8 miliar dollar AS.

Hingga saat ini, lanjut Rozik, Freeport sudah membangun terowongan sepanjang 400 kilometer dengan nilai hampir 1 miliar dollar AS. Pembangunan akan terus dilakukan hingga selesai meski kontra renegosiasi antara PT Freeport dan Pemerintah Indonesia hingga kini belum jelas.

Sebelumnya, PT Freeport melakukan penambangan terbuka di Grasberg atau yang kerap disebut dengan Big Gossan. Namun, karena cadangan bijih mineral di permukaan tersebut semakin menipis, Freeport pun beralih untuk mengeruk kekayaan alam Papua dari bawah tanah.

Tambang bawah tanah terbesar ini diperkirakan bisa menghasilkan 200.000 ton material per hari. Hingga akhir 2010 lalu, Freeport Indonesia memproduksi 235.000 ton bijih emas per hari dengan proyeksi emas 1,7 juta ons.

Rozik mengatakan, meski saat ini penambangan bawah tanah masih disiapkan dan bijih mineral di permukaan sudah hampir habis, Freeport masih tetap bisa beroperasi. Pasalnya, Freeport masih memiliki cadangan bijih mineral sampai tahun 2057 mendatang.

"Ini situasi yang sangat kritis bagi kami, mengingat kami tidak bisa berhenti berinvestasi. Kalau kami berhenti, maka tidak akan ada sama sekali produksi sehingga persiapan tambang bawah tanah ini dilakukan," ucap Rozik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dewas KPK Sudah Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas KPK Sudah Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama Pilkada 2024, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama Pilkada 2024, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasional
KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

Nasional
Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Nasional
Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Nasional
KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

Nasional
Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Nasional
Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

Nasional
Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

Nasional
Prabowo: Saya Enggak Tahu Ilmu Gus Imin Apa, Kita Bersaing Ketat…

Prabowo: Saya Enggak Tahu Ilmu Gus Imin Apa, Kita Bersaing Ketat…

Nasional
Prabowo: PKB Ingin Terus Kerja Sama, Mengabdi demi Kepentingan Rakyat

Prabowo: PKB Ingin Terus Kerja Sama, Mengabdi demi Kepentingan Rakyat

Nasional
Jokowi: UU Kesehatan Direvisi untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

Jokowi: UU Kesehatan Direvisi untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

Nasional
Cak Imin Titipkan Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Harap Kerja Sama Berlanjut

Cak Imin Titipkan Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Harap Kerja Sama Berlanjut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com