Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Prioritas untuk Calhaj Lansia Menuai Protes DPR

Kompas.com - 02/07/2013, 05:30 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Terkait pengurangan kuota haji oleh Pemerintah Arab Saudi, seiring proyek perluasan kompleks Masjidil Haram di Mekkah, Kementerian Agama menyatakan, calon jemaah haji lanjut usia tidak mendapat prioritas pemberangkatan haji tahun ini. Kebijakan Kementerian Agama ini mengundang kritik keras dari para anggota Komisi VIII DPR.

"Jemaah di atas 83 tahun terpaksa ditunda karena harus menunggu penyelesaian selama tiga tahun. Jadi, program prioritas lansia terpaksa ditunda terlebih dulu," kata Menteri Agama Suryadharma Ali dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VIII DPR di kompleks parlemen, Senin (1/7/2013). Kritik atas pernyataan ini datang dari beragam fraksi di Komisi VIII DPR.

Anggota Komisi VIII dari Fraksi Partai Demokrat, Inggrid Maria Palupi Kansil, meminta pemerintah menyisihkan 10 persen jatah untuk lansia. Sementara anggota lain dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Abdul Aziz Suseno, mendesak Menteri Agama tetap memprioritaskan jemaah lansia.

"Terutama, jemaah haji lansia yang sudah membayar lunas harus diprioritaskan. Kalau diminta menunggu tiga tahun lagi, belum tentu mereka masih ada. Ini harus diprioritaskan," ucap Azis.

Politisi PKS lainnnya, Hidayat Nur Wahid, meminta pemerintah melakukan kajian tersendiri terkait keputusan tidak memberangkatkan jemaah haji lansia. "Ini menyangkut banyak hal yang emosional. Kasihan mereka yang sudah menunggu bertahun-tahun, menabung, sampai sudah buat syukuran dan akhirnya batal berangkat," imbuh Hidayat.

Masjidil Haram saat ini sedang direnovasi besar-besaran dengan perkiraan waktu garap sepanjang 2013-2016. Megaproyek renovasi Masjidil Haram bertujuan memperluas area masjid, yang juga menjadi lokasi tawaf mengelilingi Ka'bah.

Proyek yang ditaksir bernilai 20 miliar dollar Amerika atau sekitar 80 miliar riyal ini akan meningkatkan daya tampung sebesar 40 persen, dari 48.000 jamaah per jam menjadi 105.000 jemaah per jam. Namun, selama proses renovasi berlangsung, Masjidil Haram hanya mampu menampung sekitar 22.000 jamaah dari seluruh dunia.

Akibatnya, Pemerintah Arab Saudi memberikan surat kenegaraan kepada seluruh negara jemaah haji, memberitahukan pengurangan kuota haji sebesar 20 persen dari alokasi semula per tahun. Untuk Indonesia, pemotongan ini menyebabkan 42.200 haji dari jalur reguler dan khusus yang akan batal berangkat pada tahun ini. Pemotongan kuota pada tahun ini hanya dapat memberangkatkan 168.800 orang calon haji dari Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Tegaskan Belum Ada Upaya Revisi UU MD3 demi Kursi Ketua DPR

Golkar Tegaskan Belum Ada Upaya Revisi UU MD3 demi Kursi Ketua DPR

Nasional
Tak Ada Anwar Usman, MK Diyakini Buat Putusan Progresif dalam Sengketa Pilpres

Tak Ada Anwar Usman, MK Diyakini Buat Putusan Progresif dalam Sengketa Pilpres

Nasional
Gibran Dampingi Prabowo ke Bukber Golkar, Absen Saat Acara PAN dan Demokrat

Gibran Dampingi Prabowo ke Bukber Golkar, Absen Saat Acara PAN dan Demokrat

Nasional
Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Nasional
Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Nasional
Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Nasional
Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Nasional
Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com