Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hary Tanoe Jadi Ketua Badan Pemenangan Pemilu Hanura

Kompas.com - 30/06/2013, 21:05 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah dikukuhkan bulan Mei lalu, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Hanura, Hary Tanoesoedibjo, dilantik sebagai Ketua Badan Pelaksana Pemenangan Pemilu (Bapilu) 2014. Pelantikan dilakukan oleh Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Wiranto, Minggu (30/6/2013).

Hary menggantikan posisi Yuddy Chrisnandi yang saat ini menduduki posisi sebagai Wakil Ketua Bapilu Partai Hanura. Dengan ditunjuknya Hary, maka segala strategi pemenangan Hanura pada Pemilu 2014 berada di tangan bos MNC Group tersebut.

Dalam pidatonya, Hary Tanoe mengatakan, siap memenangi partainya dalam Pemilu 2014. Dia mengatakan, dirinya memiliki tugas yang berat untuk membawa Hanura memperoleh suara yang besar menembus angka parliamentary treshold (PT). Dengan demikian, partai ini dapat bertarung di Pemilihan Presiden.

“Ini adalah awal suatu perjuangan dan pengorbanan. Kenapa saya bilang perjuangan, karena visi dan misi Hanura untuk keluar sebagai pemenang Pemilu 2014,” katanya di Hotel Grand Mercure, Jakarta Barat.

Untuk mencapainya, Hary mengingatkan pentingnya kekompakan kader Partai Hanura dari tingkat pusat hingga daerah berjuang untuk memenangi partai pada Pemilu 2014.

"Kita bekerja keras semua dengan militan, itu sangat penting karena tujuan kita sama untuk memenangkan Pemilu," tambahnya.

Hary Tanoe resmi bergabung dengan Partai Hanura sejak melakukan deklarasi pada pertengahan Februari lalu. Hary Tanoe mengungkapkan enam alasannya bergabung dengan partai bernomor urut 10 itu dalam Pemilu 2014.

Alasan-alasan tersebut antara lain, karena melihat sosok Ketua Umum DPP Partai Hanura Wiranto yang dianggapnya dapat diajak berdiskusi dan memiliki pengendalian diri yang baik, karena memiliki visi dan misi yang sama, serta karena Partai Hanura tidak pernah masuk dalam kelompok koalisi Pemerintah sejak 2009 dan tetap yang konsisten mengambil bagian sebagai oposisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

    Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

    Nasional
    Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

    Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

    Nasional
    e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

    e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

    Nasional
    Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

    Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

    Nasional
    MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

    MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

    Nasional
    Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

    Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

    Nasional
    4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

    4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

    Nasional
    Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

    Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

    Nasional
    Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

    Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

    Nasional
    Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

    Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

    Nasional
    Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

    Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

    Nasional
    Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

    Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

    Nasional
    Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

    Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

    Nasional
    Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

    Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com