"Saya pernah melihat dia seperti habis menangis, saya tanya kenapa, dia bilang 'Saya enggak kuat hidup begini,' dan dia bilang ke saya mau berpisah," kata Henny di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Selasa (25/6/2013), menirukan keluhan Mahdiana kepadanya.
Heni bersaksi bagi Djoko yang menjadi terdakwa kasus dugaan korupsi dan pencucian uang proyek simulator ujian surat izin mengemudi (SIM). Sebelumnya, Henny mengaku pernah membeli rumah dari Mahdiana. Kepada majelis hakim, Henny juga mengungkapkan bahwa dia mengenal suami Mahdiana dengan nama Andhika Susilo. "Saya manggilnya Mas Dhika, namanya Andhika Susilo," tutur Henny.
Menurut Henny, Andhika yang dikatakan suami Mahdiana itu adalah orang yang sama dengan terdakwa Djoko Susilo. Henny mengaku pernah beberapa kali bertemu dengan suami rekannya itu. "Saat buka puasa bersama di rumahnya di Jalan Durian, saya bertemu dengan Mas Dhika. Saat ultah Mahdiana di restorannya dan seingat saya cuma itu saja," ungkapnya.
Saat ditanya tim jaksa penuntut umum KPK mengenai pekerjaan suami Mahdiana, Henny mengaku tidak tahu. Menurut Henny, Mahdiana pernah bercerita kepadanya bahwa dia tidak tahu pekerjaan suaminya sendiri. "Dia (Mahdiana) tidak pernah tahu pekerjaan suaminya. Kalau ditanya, suaminya jawab pekerjaan saya rahasia negara," tutur Henny.
Selain itu, Henny membenarkan bahwa Mahdiana memiliki salon dan restoran. Dia pernah menginvestasikan uang Rp 1 miliar untuk bisnis restoran Mahdiana di Central Park, Jakarta. Dalam kasus dugaan pencucian uang proyek simulator SIM, Djoko didakwa menyamarkan hartanya yang patut diduga berasal dari tindak pidana korupsi dengan sejumlah cara, antara lain, melalui pembelian aset yang diatasnamakan orang lain. Sejumlah aset Djoko berupa lahan dan bangunan diatasnamakan Mahdiana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.