Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paket Lebaran Rp 2 Miliar hingga Jas Rp 165 Juta untuk Luthfi...

Kompas.com - 24/06/2013, 22:00 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq, yang pernah menjadi anggota DPR, disebut menerima sejumlah hadiah dari pengusaha Yudi Setiawan. Menurut surat dakwaan Luthfi, hadiah-hadiah itu diterima dari Yudi terkait kepengurusan proyek yang menjadi kerja sama antara keduanya.

Yudi merupakan tersangka kasus dugaan korupsi Bank BJB (dulu Bank Jabar Banten), kasus yang kini disidik Kejaksaan Agung. Dia juga mendekam di rumah tahanan Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan karena menjadi tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan alat peraga dan sarana penunjang pendidikan pada Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, tahun 2011.

Menurut surat dakwaan, Yudi memberikan berbagai hadiah kepada Luthfi, mulai dari uang, mobil, hingga paket perjalanan ke Istanbul. Menurut surat dakwaan, pada 8 Mei 2012, Luthfi menerima pembayaran atas pesanan jas miliknya seharga Rp 165 juta. Pembayaran tersebut dilakukan oleh Yudi dengan menggunakan dollar Singapura senilai 20.000 dollar Singapura. “Sisanya dengan menggunakan Citibank credit card,” kata Jaksa KPK Rini Triningsih.

Bukan hanya itu, Luthfi disebut kembali menerima hadiah dari Yudi. Pada 9 Juli 2012, mantan anggota Komisi I DPR itu menerima pemberian 1 unit Toyota FJ Cruiser bernomor polisi B 1340 TJE. “Mobil tersebut dibeli Yudi dari PT Auto One Perkasa Mulia seharga Rp 330 juta ditransfer ke rekening BCA ,sedangkan sisanya Rp 563 juta dibayar dengan cara kredit,” ungkap jaksa.

Kemudian pada Agustus 2012, menurut jaksa, Luthfi menerima pemberian uang Rp 2 miliar sebagai bantuan untuk paket Lebaran. Sebelum pemberian uang Rp 2 miliar itu, kata Jaksa, terdakwa meminta uang paket Lebaran kepada Yudi.

“Kemudian Yudi mengumpulkan uang dari beberapa vendor dalam proyek pengadaan bibit jagung Kementan,” tambah Jaksa Rini. Uang yang sudah dikumpulkan, lanjut Jaksa, dimasukkan ke dalam koper dan diberikan kepada Luthfi melalui orang dekatnya, Ahmad Fathanah.

Selain itu, menurut surat dakwaan, Luthfi pernah menyampaikan kepada Yudi kalau dia memerlukan uang untuk kegiatan perjalanan ke Istanbul, Turki. Saat itu, kata Jaksa, Luthfi menjanjikan Yudi akan mendapatkan proyek yang diurus Ahmad Fathanah. Kemudian Luthfi meminta Yudi memberikan uang senilai Rp 1 miliar.

Surat dakwaan juga menyebutkan, Luthfi menerima uang Rp 4,5 miliar lebih dari Yudi terkait proyek kontingensi di Kementerian Pertanian. Proyek yang akan dilaksanakan pada 2013 itu mencakup beberapa proyek, yakni Bantuan Benih Jagung Hibrida, Bantuan Bio Komposer, Bantuan Pupuk NPK, dan Bantuan Sarana Light Trap dengan nilai pagu anggaran sekitar Rp 452 miliar.

Bukan hanya itu, Luthfi juga menerima uang dari Yudi terkait proyek lainnya, antara lain, proyek pengadaan laboratorium benih padi di Libtang Kementan 2013 senilai Rp 1,7 miliar dan pengadaan bibit kopi 2013 lebih dari Rp 1,9 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

    Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

    Nasional
    Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

    Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

    Nasional
    e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

    e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

    Nasional
    Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

    Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

    Nasional
    MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

    MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

    Nasional
    Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

    Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

    Nasional
    4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

    4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

    Nasional
    Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

    Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

    Nasional
    Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

    Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

    Nasional
    Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

    Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

    Nasional
    Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

    Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

    Nasional
    Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

    Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

    Nasional
    Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

    Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

    Nasional
    Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

    Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

    Nasional
    Selain Menteri PDI-P, Menteri dari Nasdem dan 2 Menteri PKB Tak Ikut Buka Puasa Bersama Jokowi

    Selain Menteri PDI-P, Menteri dari Nasdem dan 2 Menteri PKB Tak Ikut Buka Puasa Bersama Jokowi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com