Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikritik Gerindra soal Bintang Iklan, Ini Jawaban Deddy Mizwar

Kompas.com - 24/06/2013, 20:03 WIB
Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Menanggapi kritikan yang dilontarkan oleh beberapa partai politik tentang jabatan ganda, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengaku tidak mau rugi jika harus melepas kontrak iklan yang masih berjalan dengan beberapa produk komersial yang dibintanginya.

"Kalau hubungan diputus, berapa puluh kali lipat saya harus kembalikan," kata Deddy saat ditemui seusai kunjungan ke Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Gedebage, Kota Bandung, Senin (24/6/2013).

Menurut Deddy, kontrak yang ditekennya bersama beberapa produk komersial sebenarnya tidak akan mengganggu kinerjanya sebagai pejabat publik.

"Jadi kalau kontrak iklan dua tahun, bukan kerjanya dua tahun. Kerjanya sehari, buat dua tahun," akunya.

Selain itu, salah satu aktor senior ini sudah memiliki beberapa solusi untuk mencari jalan terbaik agar tidak mengesampingkan dan merugikan sebelah pihak, baik itu Pemprov Jabar maupun produk-produk iklan yang dibintanginya.

"Saya kan kontrak sebelum dilantik, setelah kontrak selesai mungkin tidak akan diperpanjang. Kedua, jika masih kontrak kita bicara pada produsen bahwa sebagai pejabat publik bukan menjual produk secara asal, tetapi mengedukasi," paparnya.

"Kalau Promag, sekarang ini sudah mengedukasi tentang kesehatan. Saya bicara tentang kesehatan, kemudian secara produk Dude Herlino yang bicara. Ini kan masalah estetika bagaimana pesan diolah secara kreatif agar pesannya sampai ke masyarakat. Jadi, sebagai pejabat publik, saya juga tidak menjual langsung," tuturnya.

Lebih lanjut Deddy menjelaskan, banyaknya kritikan terkait peran ganda yang diembannya karena penjelasan yang kurang lengkap kepada para tokoh yang menyuarakan kritikan tersebut. Kendati demikian, Deddy mengaku akan menerima setiap kritikan dengan lapang dada.

"Kita menyampaikan kepada tokoh-tokoh tadi kurang lengkap. Tapi, buat saya kritik adalah hal yang biasa," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Partai Gerindra secara tegas mengkritik penghasilan tambahan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar sebagai seorang entertainer baik artis sinetron maupun bintang iklan. Menurut Wakil Ketua DPD Gerindra Jabar Sunatra, Deddy Mizwar harus memilih salah satunya.

"Deddy Mizwar harus memilih, apakah mau terus memilih jabatan Wagub sebagai pejabat negara atau memilih berkarier sebagai bintang film atau sinetron atau iklan. Tidak patut jabatan Wagub dirangkap oleh pekerjaan lain," kata Sunatra di Bandung, Senin (24/6/2013).

Sunatra menilai, peran Deddy sebagai artis nantinya malah mengganggu tugasnya sebagai pejabat publik.

"Jabatan profesi advokat, termasuk anggota TNI/Polri harus berhenti, bila terpilih jadi pejabat negara. Oleh karena itu, Deddy harus pilih salah satu. Jabatan Wagub itu jabatan politik yang diberi mandat oleh rakyat untuk memajukan Jabar," tegasnya.

Selain itu, Sunatra mengaku meragukan image Deddy sebagai seorang negarawan. Sebab, kata dia, seorang negarawan harus mengutamakan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi dan golongan.

"Maka, kalau Deddy akan terus syuting, dia lebih mengutamakan kepentingan pribadi," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com