Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Grandis Bukan Mahar Luthfi untuk Darin

Kompas.com - 24/06/2013, 17:23 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ziad, ayah Darin Mumtazah, membenarkan putrinya mendapat sebuah mobil Mitsubishi Grandis dari terdakwakasus dugaan korupsi kuota daging impor dan tindak pidana pencucian uang Luthfi Hasan Ishaaq. Ziad menerangkan mobil tersebut bukan dijadikan mahar atau mas kawin Luthfi dan Darin yang disebut telah menikah pada Desember 2012.

"Bukan menerima, jadi gini itu bukan mahar dan tidak ada uang mas kawin, itu bukan mas kawin," ujar Ziad seusai sidang perdana Luthfi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (24/6/2013).

Menurut Ziad, awalnya Darin menyampaikan keinginannya pada Luthfi untuk dapat belajar mengendarai mobil. Akhirnya Luthfi pun memberikan mobil itu pada Darin. "Jadi, Darin ingin belajar nyetir mobil. Minta kepada ustaz: Ustaz, tolong dong minta kendaraan, saya (Darin) mau belajar nyetir. Lalu dikirim itu Grandis ke rumah dan juga untuk operasional," terang Ziad.

Sementara itu Ziad menambahkan bahwa Darin dan Luthfi memang saling jatuh cinta. Keluarga pun akhirnya merestui. Ziad sendiri hadir ke ruang sidang Pengadilan Tipikor untuk memberikan dukungan pada Luthfi. "Kita, kan keluarga karena sudah terjadi pernikahan. Saya sebagai mertuanya," katanya.

Sebelumnya, dalam dakwaan tim jaksa KPK, disebutkan mantan Presiden PKS itu memberikan hadiah berupa satu unit Mitsubishi Grandis senilai Rp 150 juta kepada Darin. Mobil yang diberikan kepada Darin tersebut diduga berasal dari hasil tindak pidana korupsi. Menurut jaksa KPK, Luthfi menyembunyikan harta yang patut diduga berasal dari tindak pidana korupsi melalui sejumlah cara, salah satunya dengan membelikan aset yang diatasnamakan orang lain.

Jaksa juga menyebutkan bahwa Darin adalah istri ketiga Luthfi. Luthfi disebut menikahi Darin sekitar 2012. Pernikahan tersebut disebut sebagai pernikahan ketiga Luthfi. Selain Darin, menurut jaksa, Luthfi memiliki dua istri lainnya. Istri pertama, Sutiana Astika, yang dinikahi pada Januari 1984, serta Lusi Tiarani, yang dinikahi pada September 2000.

Jaksa KPK juga menyebut Luthfi menggunakan nama asisten pribadinya, Rantala Sikayo, untuk menyamarkan asal-usul unit Nissan Frontier hitam B 9051.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

    Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

    Nasional
    Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

    Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

    Nasional
    Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

    Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

    Nasional
    AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

    AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

    Nasional
    Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

    Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

    Nasional
    Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

    Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

    Nasional
    AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

    AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

    Nasional
    Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

    Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

    Nasional
    Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

    Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

    Nasional
    Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

    Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

    Nasional
    Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

    Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

    Nasional
    AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

    AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

    Nasional
    Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

    Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

    Nasional
    Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

    Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com