Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekan Depan, PDI-P Tetapkan Pengganti Taufiq Kiemas

Kompas.com - 24/06/2013, 11:01 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) masih menggodok nama-nama pengganti almarhum Taufiq Kiemas untuk menjadi Ketua Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR). Partai berlambang banteng ini baru akan menentukan pengganti Taufiq Kiemas pekan depan.

"Keputusan nama kira-kira tanggal 5-7 Juli. Hingga kini belum ada perkembangan," ujar Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo saat dihubungi, Senin (24/6/2013).

Saat ditanyakan lebih lanjut soal jumlah nama yang kini menjadi calon pengganti Taufiq, Tjahjo enggan menjawabnya. Pengganti Taufiq nantinya akan meneruskan sisa jabatan almarhum sebagai Ketua MPR hingga tahun 2014.

Sebelumnya, pimpinan MPR sudah menggelar rapat konsultasi dengan seluruh fraksi untuk menentukan mekanisme penggantian ketua MPR. Rapat itu akhirnya menyepakati selama posisi ketua MPR tidak ada, tidak akan ada pejabat sementara.

"Jadi, kursi akan dibiarkan kosong, tapi mekanisme pengambilan keputusan tetap pakai asas kolektif kolegial seperti yang selama ini sudah diterapkan," imbuh Wakil Ketua MPR Hajriyanto Y Thohari.

Seluruh urusan MPR nantinya akan dijalani secara bersama-sama oleh empat wakil yang saat ini ada. Keempat wakil itu ialah Hajriyanto Y Thohari (F-Partai Golkar), Lukman Hakim Syaifuddin (F-PPP),  Melanie Leimena Suharli (F-Partai Demokrat), dan Farhan Hamid (dari unsur DPD).

Calon pengganti Taufiq

Sejumlah nama muncul ke publik sebagai kandidat pengganti Taufiq Kiemas. Beberapa di antaranya ialah Wakil Ketua DPR Pramono Anung, anggota Komisi I Sidarto Danusubroto, Ketua Fraksi PDI Perjuangan Puan Maharani, hingga Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo.

Pramono dalam berbagai kesempatan menyatakan ketidaktertarikannya mengisi kursi ketua MPR. Pramono mengaku masih fokus menjalani tugasnya sebagai Wakil Ketua DPR. Kandidat kuat lainnya ialah Sidarto Danusubroto.

Sidarto merupakan Ketua DPP bidang Kehormatan di PDI Perjuangan. Sidarto juga merupakan tokoh senior di partai berwarna merah ini. Namun, setiap kali ditanya tentang kemungkinannya menggantikan Taufiq, Sidarto selalu mengelak dan tak mau membahas hal ini.

Seperti diketahui, Taufiq Kiemas meninggal dunia pada 8 Juni lalu di Singapura. Taufiq meninggal karena penyakit komplikasi yang selama ini dideritanya. Semasa hidupnya, almarhum merupakan politisi senior PDI Perjuangan. Ia juga merupakan Ketua MPR periode 2009-2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

    KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

    Nasional
    Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

    Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

    Nasional
    Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

    Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

    Nasional
    Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

    Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

    Nasional
    Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

    Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

    Nasional
    KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

    KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

    Nasional
    Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

    Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

    Nasional
    Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

    Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

    Nasional
    Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

    Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

    Nasional
    PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

    PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

    Nasional
    Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

    Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

    Nasional
    Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

    Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

    Nasional
    Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Nasional
    MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

    MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

    Nasional
    PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

    PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com