Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Batu Warnai Demo BBM di Gorontalo

Kompas.com - 17/06/2013, 15:53 WIB
Kontributor Kompas TV, Muzzammil D. Massa

Penulis

GORONTALO, KOMPAS.com — Aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak di Gorontalo diwarnai dua kali bentrokan. Massa demonstran yang berunjuk rasa di depan gerbang kampus Universitas Negeri Gorontalo (UNG) bentrok dengan aparat keamanan dan warga sekitar.

Awalnya demonstrasi ini berlangsung tertib. Ratusan massa yang mengaku gabungan mahasiswa dan masyarakat melakukan orasi dan membentangkan spanduk menolak rencana pemerintah menaikan harga BBM. Sambil berorasi, massa juga melakukan aksi bakar ban.

Bentrok mulai terpicu saat beberapa orang massa demonstran melempari mobil truk Dalmas milik aparat kepolisian dengan batu. Aparat yang sedang melakukan penjagaan mengejar pelaku pelemparan dan melepas tembakan peringatan ke udara. Dua orang mahasiswa diamankan polisi karena diduga sebagai provokator.

Beberapa orang demonstran kemudian melakukan negosiasi untuk membebaskan dua kawan mereka yang ditahan. Saat negosiasi sedang berlangsung, tiba-tiba terjadi kejar-mengejar antarmassa demonstran dengan warga sekitar Jalan Nani Wartabone, lokasi massa berunjuk rasa.

Menurut saksi yang tidak ingin disebut namanya, warga sekitar mengejar massa demonstran karena merasa terganggu dengan aksi unjuk rasa massa. Warga juga geram dengan aksi lempar-lemparan batu yang dikhawatirkan akan merusak rumah dan pertokoan yang terletak di sekitar ruas Jalan Nani Wartabone tersebut.

Sempat kembali terjadi saling lempar batu antara demonstran dan warga. Beruntung aksi ini hanya berlangsung sekitar dua menit. Tidak ada korban luka dalam bentrokan ini, tetapi aksi ini membuat ruas Jalan Nani Wartabone di depan Kampus UNG terlihat mencekam.

Sampai berita ini ditulis, konsentrasi massa masih terlihat di beberapa titik. Jalanan yang menjadi lokasi bentrok masih diblokade polisi dan dipenuhi batu-batu yang berserakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com