Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesin Faks Rusak, Pedemo BBM Mengamuk di DPRD Kolaka

Kompas.com - 17/06/2013, 15:05 WIB
Kontributor Kolaka, Suparman Sultan

Penulis

KOLAKA, KOMPAS.com — Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pusat Studi Sosial Mahasiswa Universitas 19 November Kolaka, Sulawesi Tenggara, mengamuk di DPRD Kolaka.

Kemarahan mahasiswa dipicu saat hendak mengirim surat penolakan kenaikan harga BBM ke pemerintah pusat via faksimile, namun mesinnya rusak sehingga aspirasi mahasiswa tak tersampaikan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, para mahasiswa mengamuk sambil melempar-lemparkan papan nama anggota DPRD di atas meja di ruang rapat. Bahkan sebagian pedemo mencoba melempari anggota DPRD dengan benda-benda yang ada. Aparat kepolisian yang mengawal aksi demo cukup kewalahan menghalau aksi anarkistis mahasiswa.

Untuk mereda amukan massa, Polres Kolaka bersedia meminjamkan mesin faksimile kepada DPRD guna mengirim surat penolakan kenaikan harga BBM yang telah disepakati DPRD dan pedemo, ke pemerintah pusat.

Namun, kericuhan kembali terjadi ketika mengetahui pihak DPRD tidak memiliki nomor faksimile tujuan pengiriman surat penolakan kenaikan harga BBM. Mahasiswa pun marah dan menuding ada unsur kesengajaan dalam hal ini.

"Seharusnya kalian malu wahai para anggota wakil rakyat. Beli mesin faks saja tidak bisa, kalau foya-foya biar sampai ke luar negeri kalian bisa. Ini untuk membantu masyarakat kecil, demo tolak kenaikan BBM. Kalian ini betul-betul biadab dan tidak punya perasaan," teriak salah seorang mahasiswa di DPRD Kolaka, Senin (17/6/2013).

Sebelumnya, para pedemo sempat menyegel dua SPBU di dalam Kota Kolaka sebagai aksi protes rencana kenaikan harga BBM. Selain itu, pedemo juga membawa keranda mayat yang ditempel foto SBY, lalu membakarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com