Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Kenaikan Harga BBM, Polisi Jaga SPBU

Kompas.com - 16/06/2013, 13:06 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kenaikan harga BBM subsidi dikhawatirkan akan menuai protes. Mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, anggota kepolisian dari Polda Metro Jaya akan melakukan pengetatan penjagaan di sekitar 270 SPBU di Jakarta.

"Untuk di Jakarta ada sekitar 270 lebih SPBU yang akan dijaga oleh anggota, baik dari polda, polres, maupun polsek," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Minggu (16/6/2013).

Adapun pengamanan SPBU, kata Rikwanto, akan dilakukan dengan dijaga ataupun patroli. Tiap-tiap SPBU akan dijaga sekitar dua hingga lima petugas polisi.

"Untuk di SPBU ada dua hingga lima anggota, itu disesuaikan. Nanti, kalau perlu ditambah, ya akan dilakukan penambahan," ungkap Rikwanto.

Penjagaan SPBU oleh pihak kepolisian ini merupakan bagian dari Operasi Dian 2013. Operasi Dian digelar dalam upaya mencegah adanya upaya penimbunan BBM, memodifikasi tangki, pengoplosan, dan pengecer yang membeli BBM dalam jumlah yang tidak semestinya.

"Selain melakukan pengamanan demo penolakan kenaikan harga BBM. Kami juga menggelar Operasi Dian sejak 10 Juni 2013 lalu, dan saat ini sedang berjalan," tutur Rikwanto.

Sebelumnya, Menteri Keuangan M Chatib Basri mengatakan, opsi kenaikan BBM bersubsidi akan diputuskan melalui rapat paripurna yang akan dibahas pada Senin (17/6/2013) besok. Pada rapat paripurna itu juga akan ditentukan apakah keputusan kenaikan BBM melalui voting atau musyawarah mufakat.

Jika ditentukan melalui voting, maka kemungkinan besar kenaikan BBM tidak akan terlelakkan. Hal itu disebabkan hanya ada tiga fraksi di DPR yang sejauh ini vokal menolak kenaikan BBM, yaitu PDI-P, PKS, dan Partai Hanura. Adapun enam fraksi sisanya mendukung. Jika keputusan telah didapat pada Senin besok, maka pemerintah akan segera menaikkan harga BBM bersubsidi pada pekan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com