JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) diimbau mengawasi keterlibatan anak-anak di bawah umur pada saat kampanye dalam rangkaian pelaksanaan Pemilu 2014. Pasalnya, saat pelaksanaan Pemilu 2009 lalu, masih banyak parpol yang melibatkan anak-anak di bawah umur untuk kampanye meski dilarang.
"Saya meminta kepada parpol peserta pemilu dan masyarakat tidak memobilisasi anak-anak di bawah umur untuk menghadiri kampanye pemilu," kata Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar usai menandatangani nota kesepahaman peningkatan partisipasi perempuan dalam pengawasan pemilu antara Kemen PP dan PA dengan Bawaslu di Gedung Bawaslu, Jumat (14/6/2013).
Linda mengatakan, ketika kampanye dilaksanakan, tidak jarang terjadi gesekan di antara pendukung parpol atau pendukung caleg sehingga jika hal itu terjadi, tidak jarang anak kecil yang tengah mengikuti jalannya kampanye tersebut menjadi korban. Selain itu, keterlibatan anak-anak di dalam kampanye juga akan mengganggu waktu belajar mereka di sekolah.
"Bila terjadi sesuatu, tentu saja akan merugikan partai peserta pemilu dan anak-anak itu sendiri," terangnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Muhammad tidak menampik jika selama ini anak-anak di bawah umur kerap menjadi korban eksploitasi pada saat pelaksanaan kampanye. Tidak sedikit dari anak-anak tersebut terpaksa mengikuti kampanye karena diajak oleh orangtuanya.
"Hadirnya mereka juga terkait perempuan. Anak-anak ini datang karena digendong ibunya. Alasannya karena tidak ada yang jaga. Bapaknya ngurusuin kampanye, ibunya diundang kampanye," kata Muhammad.
Untuk menanggulangi persoalan yang sama terulang pada Pemilu 2014, Muhammad mengatakan akan menggandeng Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengantisipasi hal itu.
"Jadi, nantinya, melalui Kemendikbud, kegiatan sekolah anak-anak itu akan dikontrol. Jangan sampai jadwal kampanye mengganggu aktivitas sekolah anak," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.