JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan Bambang Wuryanto mengatakan, partainya membuka pintu bagi Partai Keadilan Sejahtera untuk bergabung dalam barisan oposisi jika keluar dari koalisi pendukung pemerintah.
"Sumonggo saja, sikap kami sudah jelas awal akhir (oposisi) dua periode. Semua kami anggap kawan, semua bagian dari anak bangsa," kata Bambang di Gedung Parlemen, Jakarta, Jumat (14/6/2013).
Anggota Komisi VII DPR ini mengungkapkan, PDI Perjuangan tetap konsisten dengan posisinya sebagai partai oposisi. Meski demikian, ketika partai menyatakan menjadi oposisi, banyak yang pesimistis.
Bambang juga mempertanyakan, pilihan sikap PKS yang menolak rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Sikap ini berbeda dengan kesepakatan partai-partai koalisi yang tergabung dalam Sekretariat Gabungan.
"Tapi kita lihat, konsistenkah sahabat kita PKS? Kita lihat saja," ujarnya.
Isu mengenai bakal didepaknya PKS dari koalisi terus bergulir seiring sikapnya yang berseberangan dengan koalisi. PKS menyatakan, sikap final partainya adalah menolak kenaikan harga BBM, tetapi tetap memilih berada di koalisi. Akan tetapi, PKS seolah menantang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan menyatakan mempersilakan Presiden untuk menggunakan hak prerogatifnya mendepak PKS dari koalisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.