Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar: Internal Setgab Ingin PKS Keluar

Kompas.com - 12/06/2013, 19:17 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Syarif Tjipjip Sutardjo mengakui ada keinginan dari anggota koalisi pemerintahan untuk mengeluarkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dari koalisi terkait penolakan rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Hanya, kata dia, Sekretariat Gabungan (Setgab) masih menunggu sikap resmi PKS.

"Keinginan (mengeluarkan PKS) ada. Tapi, belum ada keputusan apa-apa. Dia (PKS) akan memutuskan. Nanti akan dirapatkan di Setgab. Jadi, kita menunggu mereka keputusannya seperti apa," kata Syarif di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Rabu (12/6/2013).

Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali mengatakan, pihaknya tidak mencampuri urusan PKS. Pasalnya, PPP berkoalisi dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sesuai code of conduct.

"Kita semua bersahabat dengan PKS. Selaku sahabat, saya menyesali sikapnya. Mestinya kita selalu bersama-sama, keadaan susah dan senang," kata Suryadharma.

Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan, seharusnya PKS mengundurkan diri dari koalisi jika berbeda sikap dengan pemerintah seperti diatur dalam code of conduct. Jika PKS tetap menolak kenaikan harga BBM bersubsidi, namun tidak mau keluar koalisi, kata Syarief, Setgab akan membahasnya setelah Undang-Undang APBN Perubahan 2013 disahkan DPR.

"Nanti kita lihat setelah APBNP selesai. Mudah-mudahan dia sadar," kata Syarief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Dewas

    Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Dewas

    Nasional
    Moeldoko Lantik Deputi IV dan V KSP, Isi Posisi Juri Ardiantoro dan Jaleswari Pramodhawardani

    Moeldoko Lantik Deputi IV dan V KSP, Isi Posisi Juri Ardiantoro dan Jaleswari Pramodhawardani

    Nasional
    Jokowi Soroti Minimnya Dokter Spesialis, Indonesia Rangking 147 Dunia

    Jokowi Soroti Minimnya Dokter Spesialis, Indonesia Rangking 147 Dunia

    Nasional
    Defisit Produksi Minyak Besar, Politisi Golkar: Ubah Cara dan Strategi Bisnis

    Defisit Produksi Minyak Besar, Politisi Golkar: Ubah Cara dan Strategi Bisnis

    Nasional
    Airlangga: Jokowi dan Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar

    Airlangga: Jokowi dan Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar

    Nasional
    Terima Kasih ke Jokowi, Prabowo: Pemilu Tertib atas Kepemimpinan Beliau

    Terima Kasih ke Jokowi, Prabowo: Pemilu Tertib atas Kepemimpinan Beliau

    Nasional
    1 Juta Warga Berobat ke Luar Negeri, Jokowi: Kita Kehilangan Rp 180 T

    1 Juta Warga Berobat ke Luar Negeri, Jokowi: Kita Kehilangan Rp 180 T

    Nasional
    Kronologi Ganjar Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, KPU Telat Kirim Undangan

    Kronologi Ganjar Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, KPU Telat Kirim Undangan

    Nasional
    Kala Hakim MK Beda Suara

    Kala Hakim MK Beda Suara

    Nasional
    Usai Penetapan Presiden-Wapres Terpilih, Gibran Sambangi Warga Rusun Muara Baru sambil Bagi-bagi Susu

    Usai Penetapan Presiden-Wapres Terpilih, Gibran Sambangi Warga Rusun Muara Baru sambil Bagi-bagi Susu

    Nasional
    Disebut Bukan Lagi Kader PDI-P, Gibran: Dipecat Enggak Apa-apa

    Disebut Bukan Lagi Kader PDI-P, Gibran: Dipecat Enggak Apa-apa

    Nasional
    PKS Bertandang ke Markas Nasdem Sore Ini

    PKS Bertandang ke Markas Nasdem Sore Ini

    Nasional
    Respons Anies Usai Prabowo Berkelakar soal Senyuman Berat dalam Pidato sebagai Presiden Terpilih

    Respons Anies Usai Prabowo Berkelakar soal Senyuman Berat dalam Pidato sebagai Presiden Terpilih

    Nasional
    Usai Puja-puji Pers, Prabowo Tiadakan Sesi Tanya Jawab Wartawan

    Usai Puja-puji Pers, Prabowo Tiadakan Sesi Tanya Jawab Wartawan

    Nasional
    Jadi Presiden Terpilih, Kekayaan Prabowo Capai Rp 2 Triliun

    Jadi Presiden Terpilih, Kekayaan Prabowo Capai Rp 2 Triliun

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com