Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PD: Puan dan Tjahjo, Perekat Demokrat-PDI-P

Kompas.com - 11/06/2013, 17:55 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf mengatakan, komunikasi PD dengan PDI Perjuangan akan terus berjalan meski Taufiq Kiemas telah tiada. Menurut Nurhayati, politisi PDI Perjuangan lainnya seperti Ketua Fraksi Puan Maharani dan Sekretaris Jenderal Tjahjo Kumolo juga bisa menjembatani hubungan kedua partai yang berbeda posisi tersebut.

"Memang Pak Taufiq itu luar biasa mengayomi. Ini karena hubungan (Demokrat dan PDI Perjuangan) sudah lama. Saya kira kita tidak akan menemui kesulitan karena Partai Demokrat terus melakukan komunikasi dengan semua partai, termasuk PDI Perjuangan," ujar Nurhayati di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (11/6/2013).

Menurut Nurhayati, selain Taufiq, Partai Demokrat juga menjaga hubungan dengan Puan dan Tjahjo. "Saya komunikasi dengan Mbak Puan bagus, dengan Mas Tjahjo bagus. Tapi, kami merasa kehilangan dengan kepergian Pak Taufiq," imbuh Nurhayati.

Ia berharap wafatnya Taufiq Kiemas tak membuat hubungan Demokrat dengan PDI Perjuangan yang kerap berseberangan menjadi buruk. "Kami berharap komunikasi yang selama ini terjalin harus tetap berlanjut," tutur Nurhayati.

Partai Demokrat dan PDI Perjuangan selama ini memang kerap berseberangan dalam berbagai hal. Pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono pertama tahun 2004-2009, PDI Perjuangan memutuskan bertindak sebagai oposisi. Pada masa pemerintahan SBY kedua, PDI Perjuangan sempat ditawari masuk koalisi. Namun, tawaran itu ditolak dan PDI Perjuangan tetap memilih berada di luar pemerintahan.

Politisi PDI Perjuangan, Pramono Anung, mengungkapkan, almarhum Taufiq memang berperan menjembatani kekakuan hubungan PDI Perjuangan dengan pemerintah. Taufiq, kata Pramono, kerap berpesan agar PDI Perjuangan tak selalu menentang pemerintah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

    Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

    Nasional
    Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

    Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

    Nasional
    Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

    Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

    Nasional
    Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

    Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

    Nasional
    PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

    PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

    Nasional
    Saksi Sebut Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

    Saksi Sebut Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

    Nasional
    PAN Prioritaskan Kader Sendiri untuk Maju Pilkada 2024

    PAN Prioritaskan Kader Sendiri untuk Maju Pilkada 2024

    Nasional
    Jokowi Tinjau Pasar Tumpah Mamasa, Cek Harga dan Berencana Bangun Pasar Baru

    Jokowi Tinjau Pasar Tumpah Mamasa, Cek Harga dan Berencana Bangun Pasar Baru

    Nasional
    PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

    PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

    Nasional
    Pengamat: Prabowo-Gibran Punya PR Besar karena Kemenangannya Dibayangi Kontroversi

    Pengamat: Prabowo-Gibran Punya PR Besar karena Kemenangannya Dibayangi Kontroversi

    Nasional
    Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya Lobster 

    Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya Lobster 

    Nasional
    Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

    Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

    Nasional
    Agenda Prabowo usai Putusan MK: 'Courtesy Call' dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

    Agenda Prabowo usai Putusan MK: "Courtesy Call" dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

    Nasional
    Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

    Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

    Nasional
    'MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan...'

    "MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan..."

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com