Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepekan Hidup Taufiq Kiemas Sebelum Meninggal

Kompas.com - 09/06/2013, 11:58 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPR Pramono Anung menjadi salah satu orang yang mendampingi Taufiq Kiemas saat menjalani perawatan di Singapura. Bahkan, Ketua MPR tersebut sempat memberikan pesan kepada Pramono Anung dan politisi PDI Perjuangan lainnya.

Pramono mengatakan, awal suami Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri itu dibawa ke Singapura karena ginjalnya kembali bermasalah saat mendampingi Wakil Presiden Boediono meresmikan Monumen Bung Karno dan Situs Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende, Nusa Tenggara Timur pada Sabtu (1/6/2013). Dia mengalami sulit buang air kecil.

"Sehingga itu menjadi problem dengan beliau, dengan jantungnya," ujar Pramono ditemui di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (9/6/2013).

Pada Senin (3/6/2013), keluarga membawa Taufiq ke General Hospital Singapore dan langsung masuk ruang ICU. Pada Kamis (6/6/2013), kata Pramono, kondisi Taufiq sempat membaik dan sudah bisa keluar dari ICU.

Saat itu, Ketua MPR tersebut sempat menyampaikan agar tetap menjaga empat pilar bangsa. Dia juga sempat berpesan agar muda-mudi bangsa tidak saling berselisih.

"Terakhir hari Kamis, beliau sempat menyampaikan sehari-hari agar tetap menjaga empat pilar. Kalian yang muda-muda tolong dijaga jangan sampai berselisih," ujar Pramono.

"Tapi, Jumat (7/6/2013) sore masuk lagi, lalu pada Sabtu (8/6/2013) pagi pukul 7 kondisinya drop sampai siang, sore menurun lagi sampai kemudian wafat," tutur Pramono lagi.

Minggu (9/6/2013) pagi, jenazah Taufiq Kiemas dibawa pulang ke Jakarta dari Singapura. Jenazah sempat disemayamkan dan dishalatkan di hanggar Squadron 17 Halim Perdanakusuma. Setelah itu, jenazah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, di samping makam orangtuanya. Proses pemakaman dipimpin langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, sekitar pukul 11.00.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

    Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

    Nasional
    Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

    Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

    Nasional
    BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

    BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

    Nasional
    Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

    Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

    Nasional
    Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

    Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

    Nasional
    Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

    Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

    Nasional
    Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

    Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

    Nasional
    Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

    Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

    Nasional
    Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

    Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

    Nasional
    Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

    Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

    Nasional
    Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

    Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

    Nasional
    Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

    Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

    Nasional
    Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

    Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

    Nasional
    Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

    Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

    Nasional
    Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

    Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com