Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Taufiq Kiemas Dishalatkan di Halim

Kompas.com - 09/06/2013, 10:01 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jenazah Ketua MPR Taufiq Kiemas dishalatkan di hanggar Landasan Udara Halim Perdanakusuma sebelum dimakamkan di TMP Kalibata, Minggu (9/6/2013). 

Ratusan pelayat yang memadati hanggar Landasan Udara Halim Perdanakusuma melakukan shalat jenazah untuk almarhum Taufiq Kiemas, Minggu (9/6/2013). Setidaknya ada tiga kali shalat jenazah dilakukan mengingat banyaknya tamu yang hadir. Shalat jenazah dipimpin Ketua Umum PBNU Said Agil Siradj.

Tampak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wakil Presiden Boediono dalam shaf pertama dalam shalat jenazah gelombang pertama. Juga sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu II dan tokoh nasional antara lain Menteri Tenaga Kerja Muhaimin Iskandar, mantan Ketua MK Jimly Asshiddiqie, dan Menteri Koodinator Perekonomian Hatta Rajasa.

Taufiq Kiemas meninggal dunia, Sabtu (8/6/2013) pukul 19.05 waktu Singapura, di General Hospital, Singapura, setelah mengeluh sakit seusai kunjungan kerja ke Ende, NTT, dalam rangka haul Bung Karno. Taufiq sempat mendapat perawatan sebelum menegmbuskan napas terakhir.

Jenazah Taufiq tiba di Halim dengan pesawat Hercules 1319 milik TNI Angkatan Udara Minggu sekitar pukul 09.45 WIB. Jenazah kemudian dibawa oleh delapan petugas Paskhas TNI Angkatan Udara. Peti jenazah tampak diselimuti bendera merah putih. Pasukan Paskhas juga membawa satu bingkat foto Taufiq saat menjabat sebagai Ketua Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR).

Jenazah tiba bersama rombongan keluarga inti seperti sang istri, Megawati Soekarnoputri dan Puan Maharani. Puan dan Mega tampak berada di belakang jenazah. Puan selalu memeluk sang ibunda yang terus memperhatikan peti jenazah suami tercintanya dibawa menuju ke dalam hanggar.

Usai dishalatkan, jenazah akan diberangkatkan menuju Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, sekitar pukul 10.30 WIB. Pelepasan jenazah akan dilakukan oleh Wakil Presiden Boediono. Upacara kenegaraan pemakaman akan dilakukan di TMP Kalibata pukul 11.00 WIB dipimpin oleh Presiden SBY.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

    Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

    Nasional
    Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

    Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

    Nasional
    KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

    KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

    Nasional
    Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

    Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

    Nasional
    Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

    Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

    Nasional
    Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

    Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

    Nasional
    PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

    PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

    Nasional
    Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

    Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

    Nasional
    Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

    Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

    Nasional
    Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Nasional
    MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

    MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

    Nasional
    PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

    PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

    Nasional
    Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

    Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

    Nasional
    MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Nasional
    Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

    Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com