Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Pimpin Upacara Pemakaman Taufiq Kiemas

Kompas.com - 08/06/2013, 23:40 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menjadi inspektur upacara pemakaman almarhum Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Taufiq Kiemas di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu ( 9/6/2013 ).

Hal itu dikatakan Presiden saat jumpa pers di kediamannya di Puri Cikeas, Bogor, Sabtu ( 8/6/2013 ) malam, usai rapat koordinasi dengan jajaran pemerintah. Hadir Menkopolhukam Djoko Suyanto, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo, dan pejabat lain.

Presiden menjelaskan, rencananya dua pesawat TNI Angkatan Udara akan menuju Singapura besok pagi. Dengan dua pesawat itu, jenazah dan keluarga akan berangkat dari Singapura pukul 9.00 waktu setempat atau 8.00 WIB menuju Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta.

Jenazah akan terlebih dulu disemayamkan dan disholatkan di bandara Halim Perdanakusuma. "Di situ diharapkan yang hadir bisa memberikan penghormatan sebelum dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Saya akan jemput jenazah di Halim Perdanakusuma," kata Presiden.

Presiden menambahkan, dirinya akan lebih dulu menuju Kalibata. Wakil Presiden Boediono yang akan memimpin pemberangkatan jenazah dari Halim menuju Kalibata. "Saya selaku kepala negara akan memimpin upacara pemakanan jenazah bapak Taufik Kiemas," kata Presiden.

Seperti diberitakan, Taufiq Kiemas meninggal di National University Hospital Singapura sekitar pukul 19.01 waktu Singapura. Taufiq tengah menjalani perawatan akibat kelelahan setelah mendampingi Wakil Presiden Boediono ke situs Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (1/6/2013).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

    Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

    Nasional
    Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

    Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

    Nasional
    Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Nasional
    Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

    Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

    Nasional
    JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

    JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

    Nasional
    Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

    Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

    Nasional
    Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

    Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

    Nasional
    Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

    Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

    Nasional
    Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

    Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

    Nasional
    BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

    BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

    Nasional
    Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

    Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

    Nasional
    Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

    Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

    Nasional
    Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

    Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

    Nasional
    Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

    Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

    Nasional
    Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

    Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com