JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi PDI-Perjuangan Rieke Dyah Pitaloka mengaku tak akan pernah lupa dengan kesederhanaan dari sosok sang senior, Taufiq Kiemas. Meski seorang politisi senior, tetapi Taufiq sangat perhatian kepada siapa pun. Taufiq bahkan selalu menjabat tangan siapa pun orang yang ditemuinya.
"Pak Taufiq Kiemas sosok pemimpin yang berkarakter. Perhatian dan mau menerima siapa pun. Dia selalu menjabat tangan siapa pun yang ia jumpai," ujar Rieke di Jakarta, Minggu (8/6/2013).
Seperti diketahui, Taufiq Kiemas menghembuskan nafas terakhirnya setelah menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Singapura pada Minggu (8/6/2013) pukul 19.01 waktu setempat. Almarhum meninggal di usianya yang ke-70. Meski Taufiq telah berpulang ke Tuhan yang Maha Esa, Rieke mengaku akan selalu mengenang ajarannya.
"Beliau selalu katakan jangan berhenti perjuangkan pluralisme. Itu hal kodrati. Tidak akan ada penghargaan terhadap hak asazi manusia apabila keberagaman dimusnahkan," kenang anggota Komisi IX DPR ini.
Taufiq Kiemas sudah menjalani perawatan di Singapura sejak Sabtu (7/6/2013). Taufiq menjalani perawatan setelah mendampingi Wakil Presiden Boediono meresmikan Monumen Bung Karno dan Situs Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende, Nusa Tenggara Timur pada Sabtu (1/6/2013). Peresmian dilakukan bertepatan dengan peringatan hari lahir Pancasila 1 Juni 1945.
Adapun, kepergian almarhum meninggalkan seorang istri Dyah Permata Megawati Setyawati atau Megawati Soekarnoputri dan tiga anak yakni Mohammad Rizki Pratama, Mohamad Prananda Prabowo, dan Puan Maharani Nakshatra Kusyala.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.