KENDAL, KOMPAS.com — Warga Syiah asal Sampang, Madura, naik sepeda menuju Jakarta. Mereka yang terdiri dari lima orang itu, Jumat (7/6/2013), tiba di alun-alun Kendal. Di depan Kantor Bupati, salah seorang warga Syiah, Bujadin (40), warga Desa Balukuran, Kecamatan Karang Penang, Sampang, mengatakan, dia berangkat dari Sampang menggunakan mobil menuju Surabaya. Sesampai di Surabaya, mereka baru menggunakan sepeda untuk berangkat ke Jakarta.
Selama dalam perjalanan, mereka mengumpulkan tanda tangan simpatik dari masyarakat di spanduk, yang panjangnya sekitar lima meter dan lebar satu meter. Bujadin menjelaskan, selain dia, ada empat warga Syiah lain yang berangkat menggunakan sepeda dari Surabaya, yaitu Rohman (30), Manmat Rosid (24), Jali (25), dan Anwar (27).
Selama perjalanan, Bujadin mengaku tidak mengalami kendala berarti. "Kendalanya hanya hujan dan panas," ujarnya.
Sejumlah daerah yang disinggahinya di sepanjang jalur pantura antara lain Lamongan, Tuban, Rembang, Semarang, dan Kendal. "Kalau nginap kadang di rumah teman atau saudara. Rem juga kadang-kadang diperbaiki. Kita juga bawa cadangan lima orang kalau mungkin ada yang kecapekan atau sakit," ungkap Bujadin lagi.
Bujadin menegaskan, tujuannya bersepeda ke Jakarta untuk menagih janji Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Menurut dia, Presiden pernah berjanji bakal segera menyelesaikan permasalahan antaretnis di Madura tersebut. Namun hingga kini, para pengungsi Syiah masih berada di penampungan, yaitu GOR yang ada di alun-alun Sampang. "Penderitaan kami sangat berat," kata Bujadin lagi.
Bujadin mengaku, hingga kini masih ada sekitar 167 pengungsi Syiah yang tinggal di penampungan tersebut. Mereka berharap supaya bisa segera kembali ke kampung halaman, dan suasana kembali kondusif dan aman seperti semula. "Kita sudah sembilan bulan di penampungan pengungsian," kata Bujadin lagi.
Seusai beristirahat sejenak di alun-alun Kendal dan bertemu awak media, rombongan kembali melanjutkan perjalanan. Mereka berencana bermalam di Pekalongan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.