Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Bom Poso Diketahui

Kompas.com - 07/06/2013, 02:46 WIB

Poso, Kompas - Identitas pelaku bom bunuh diri di Markas Kepolisian Resor Poso, Sulawesi Tengah, Senin lalu, sudah diketahui. Sejumlah pihak yang mengaku sebagai keluarga atau kenalan pelaku sudah menghubungi polisi, tetapi sampai Kamis (6/6) belum ada yang datang ke Polres Poso.

Ada empat pihak yang sudah menghubungi polisi di Poso dan mengaku sebagai kerabat atau mengenal pelaku bom bunuh diri di Polres Poso setelah foto pelaku dipublikasikan. Polisi masih mencari tahu keberadaan keluarga atau kenalan pelaku.

”Kami dihubungi oleh empat pihak yang mengaku kenal atau sebagai keluarga pelaku. Tentu polisi tidak gegabah karena untuk pembuktian harus ada tes DNA (deoxyribonucleic acid) dan lainnya. Orang yang menghubungi ini belum ada yang datang langsung,” ujar Kepala Polres Poso Ajun Komisaris Besar Susnadi, di Poso.

Susnadi belum mau menyebut nama pelaku, tetapi inisial pelaku adalah DM, dan diduga masih terkait dengan jaringan Santoso. Santoso adalah terduga teroris yang menjadi incaran polisi. Bersamaan saat polisi merilis 24 nama yang masuk daftar buron, Februari lalu, Santoso adalah salah satu di antaranya. Polisi menyebut mereka bertanggung jawab atas serangkaian kasus kekerasan di Poso sejak tahun lalu.

Santoso diketahui sebagai anggota jaringan Basri, terpidana kasus terorisme Poso yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan Ampana, April lalu. Basri diketahui terlibat dalam sejumlah aksi kekerasan dan teror di Poso, Palu, dan beberapa wilayah lain di Sulteng, seperti penembakan terhadap Pendeta Susianti Tinulele pada Juli 2004 di Gereja Efata, Palu, dan mutilasi terhadap tiga siswi di Poso pada Oktober 2005. Basri, Santoso, dan buron kasus terorisme lainnya kini diduga bersembunyi di wilayah Gunung Koroncopu, Poso.

Polisi yang mengintai Koroncopu beberapa bulan ini menemukan sejumlah barang yang diduga milik kelompok ini. Barang itu antara lain senjata api, bom, amunisi, teropong, obat-obatan, dan pakaian dari sejumlah pondok di hutan yang diduga menjadi tempat tinggal mereka.

Terkait temuan barang itu, polisi mengamankan dua orang, yaitu berinisial M dan B yang tinggal di wilayah Gunung Koroncopu. ”Temuan itu akan dibeberkan nanti. Adapun dua orang yang dijemput di Gunung Koroncopu masih dimintai keterangan,” ujar Susnadi.

Dihapus

Tim identifikasi dari Mabes Polri, Polda Sulteng, dan Polres Poso sudah mengetahui nomor rangka mesin dan bodi kendaraan yang dipakai pelaku bom bunuh diri saat mendatangi Polres Poso. Nomor rangka mesin dan bodi kendaraan itu sebelumnya dihapus pelaku, tetapi masih bisa dimunculkan oleh tim. Sepeda motor Yamaha Jupiter yang dipakai pelaku diduga hasil curian. Berdasarkan nomor rangka mesin dan bodi ini, polisi mencari pemilik terakhir atau orang yang pernah memiliki sepeda motor itu.

Tim identifikasi juga menemukan bom yang digunakan pelaku ditempatkan dalam wadah plastik berukuran sedang. Bom itu diduga disimpan di bagian belakang atau digendong. Bom diikat di tubuh, lalu ditutup sarung, dan pelaku memakai jaket. Pemicu bom dipegang di sebelah kiri. Menurut warga, ledakan bom terdengar hingga radius 5 kilometer.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com