JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Demokrat Gede Pasek Suardika mengimbau agar rekan separtainya, Anas Urbaningrum, tidak maju menjadi calon presiden dari jalur konvensi. Menurut Pasek, pencalonan Anas sebagai Presiden hanya akan membuat suasana yang sudah tenang kembali gaduh.
"Anas sebaiknya konsen sama masalahnya. Ini pesan dari sahabat, semoga didengar," kata Pasek, di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (5/6/2013).
Ketua Komisi III DPR ini menjelaskan, usulannya agar Anas tak maju sebagai capres juga terkait dengan suasana kondusif di internal Partai Demokrat. Pasek menilai, suasana akan kembali gaduh bila mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat itu memutuskan untuk ikut konvensi. Atas dasar itu, Pasek meminta anas fokus pada masalah hukum yang tengah membelitnya, yakni dugaan korupsi dalam proyek Hambalang.
"Kalau Anas ikut (konvensi) nanti banyak yang galau, yang tidak suka akan kebakaran jenggot," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Anas diusulkan ikut dalam konvensi calon presiden yang akan digelar Partai Demokrat. Salah satu loyalis Anas, M Rahmad, yakin bahwa Anas akan mendapatkan dukungan dari para pengurus di tingkat daerah dan cabang. Rahmad merupakan mantan Wakil Direktur Eksekutif Partai Demokrat. Ia memutuskan keluar dari Partai Demokrat setelah Anas menyatakan mundur. Saat ini, kata Rahmad, Anas masih mempertimbangkan usulan tersebut.
Partai Demokrat akan melakukan konvensi untuk menjaring calon presiden. Konvensi akan bersifat semi-terbuka. Siapa pun bisa mendaftar dan mengikuti proses seleksi melalui sistem survei. Partai ini akan menggunakan tiga lembaga survei untuk menakar tingkat elektabilitas tiap kandidat. Proses dan tahapan konvensi mulai dilakukan pada bulan Juni ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.