Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Staf Pasek Mengaku Tak Tahu Ada Rapat-rapat Hambalang

Kompas.com - 05/06/2013, 16:30 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sures, staf anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat I Gede Pasek Suardika, menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Rabu (5/6/2013). Sures mengaku diajukan pertanyaan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) seputar rapat-rapat yang membahas proyek pembangunan Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang.

Saat proyek itu bergulir, Pasek duduk di Komisi X DPR dan Sures mengaku sudah menjadi staf Pasek sejak 2011. Sebagai staf, Sures bertugas mengurus kegiatan Pasek seperti mengatur notula jika Pasek mendapatkan undangan sebagai pembicara. Namun, Sures mengaku tidak tahu seputar rapat-rapat terkait Hambalang.

"Saya (jawab) tidak tahu," kata Sures seusai diperiksa.

Sures mengaku ditanya soal bagaimana dia bisa menjadi staf Pasek. Lalu dia minta izin untuk pulang karena urusan tertentu.

"Ya, saya juga minta izin penyidik karena harus menghadiri suatu acara di Bekasi," ujarnya.

Hari ini, Sures bersama beberapa staf anggota DPR lain diperiksa sebagai saksi untuk tiga tersangka Hambalang. Selain Sures, penyidik KPK menjadwalkan pemeriksaan Nurdin selaku staf anggota Komisi X DPR Mahyuddin, serta Rakitman selaku staf anggota Komisi X, Dedy S Gumelar alias Miing.

Selain para staf, KPK memeriksa Wakil Ketua Badan Anggaran DPR Olly Dondokambey sebagai saksi kasus Hambalang. Pada Selasa (4/6/2013), KPK memeriksa staf khusus mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng yang bernama Muhammad Fakhruddin.

Dalam kasus dugaan korupsi pengadaan proyek Hambalang, KPK menetapkan tiga tersangka yakni Andi, Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kemenpora Deddy Kusdinar, serta petinggi PT Adhi Karya Teuku Bagus Muhammad Noer. KPK juga menetapkan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum sebagai tersangka atas dugaan menerima aliran dana terkait proyek Hambalang.

Sebelumnya, KPK telah memeriksa Pasek sebagai saksi (bukan tersangka seperti diberitakan sebelumnya). Seusai diperiksa, Pasek mengaku diajukan pertanyaan penyidik KPK seputar penganggaran Hambalang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

    Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

    Nasional
    Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

    Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

    Nasional
    Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

    Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

    Nasional
    AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

    AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

    Nasional
    Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

    Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

    Nasional
    Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

    Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

    Nasional
    AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

    AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

    Nasional
    Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

    Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

    Nasional
    Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

    Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

    Nasional
    Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

    Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

    Nasional
    Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

    Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

    Nasional
    AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

    AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

    Nasional
    Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

    Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

    Nasional
    Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

    Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com