Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Endus Satu Terduga Teroris Poso Asal Kolaka Utara

Kompas.com - 04/06/2013, 19:28 WIB
Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati

Penulis

KENDARI, KOMPAS.com — Satu orang warga Kabupaten Kolaka Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara, diduga terlibat dalam jaringan teroris Poso, Sulawesi Tengah. Kepolisian Republik Indonesia (Polri) bekerja sama dengan Densus 88 Anti Teror Pusat didukung Polres Kolaka Utara mengendus adanya pergerakan oknum yang namanya masih dirahasiakan.

Hal itu disampaikan Kepala Polres Kolaka Utara AKBP Laode Muhammad Aries Elfatar saat ditemui di Markas Polda Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (6/4/2013).

"Ada salah satu warga (terduga teroris). Namun, namanya kami masih rahasiakan. Dia pernah menetap di Kolaka Utara tetapi beberapa lama meninggalkan Kolaka Utara. Sekarang dia tidak kembali setelah sempat datang sebelumnya beberapa waktu lalu," ungkap Aries.

Polres Kolaka Utara telah mengantisipasi pergerakan anggota yang diduga terlibat teroris Poso. Sebab, kata Aries, wilayah Kolaka Utara berpotensi menjadi pintu masuk para teroris.

Menurutnya, saat ini, pengamanan mencegah potensi masuk jaringan teroris ke Kolaka Utara lebih diperketat. Pihaknya sudah membangun satu pos polisi untuk pengamanan di perbatasan Kolaka Utara-Sulteng-Sulsel. Pos tersebut terletak di Kecamatan Tolala dan dijaga polisi berpakaian preman.

Aries melanjutkan, pihaknya juga menjaga ketat pintu gerbang masuk dari Sulsel menuju Sultra di Kolut, yakni Malili dan Morowali. Hal itu untuk mengantisipasi agar tidak terjadi lagi kasus seperti di Poso.

"Kami mempelajari potensi terjadinya aksi teror secara lebih dekat sehingga bisa menghindarkan aksi berupa balas dendam yang sangat tidak kita inginkan. Berbagai cara pendekatan dan komunikasi kepada masyarakat kami lakukan untuk mengantisipasi adanya tindakan teror ini," katanya.

Di tempat yang sama, Kepala Polda Sultra Brigadir Jenderal (Pol) Ngadino mengatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya pengamanan antisipasi tindakan teror kepada jajaran polres.

"Dalam artian, para kapolres kita tugaskan untuk bersentuhan langsung dengan masyarakat," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com