Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Pastikan Penuhi Undangan Timwas Century

Kompas.com - 04/06/2013, 15:24 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan akan memenuhi undangan rapat dengan Tim Pengawas (Timwas) Bank Century yang digelar pada Rabu (5/6/2013) besok.

“Iya kami besok akan datang,” kata Ketua KPK Abraham Samad, melalui pesan singkat, Selasa.

Senada dengan Abraham, Juru Bicara KPK Johan Budi juga mengatakan bahwa pimpinan KPK akan memenuhi panggilan rapat Timwas besok. Sebelumnya, Timwas Century menyatakan akan mempertimbangkan pemanggilan paksa KPK.

Menurut anggota Timwas dari Fraksi PDI Perjuangan, Hendrawan Supratikno, pihaknya dapat memanggil paksa KPK yang tiga kali menolak undangan Timwas. Dia juga mengatakan, Timwas hanya ingin tahu perkembangan penyidikan kasus dugaan korupsi bailout Bank Century pascapemeriksaan mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Timwas Century memanggil KPK untuk mendengarkan perkembangan penyidikan kasus dugaan korupsi bailout Bank Century. Terakhir, Timwas mengundang KPK untuk mengikuti rapat pada 29 Mei 2013. Namun, KPK memilih untuk tidak menghadiri undangan rapat Timwas tersebut. Abraham mengungkapkan, pihaknya menolak hadir dalam rapat Timwas untuk menghindari potensi konflik kepentingan karena pertemuan itu juga akan dihadiri sejumlah pegawai Bank Indonesia yang berpotensi menjadi saksi KPK. Menurutnya, kode etik KPK melarang pihaknya bertemu dengan pihak-pihak yang akan diperiksa.

Terkait Century, beberapa inisiator Timwas Century menyambangi Gedung KPK, Kuningan, Jakarta pada Jumat (31/5/2013) lalu, untuk mengantarkan sejumlah dokumen. Saat mengantarkan dokumen ke KPK, inisiator Timwas Century mengaku telah menyerahkan 25 lembar dokumen baru ke KPK. Menurut mereka, dokumen itu menyatakan keterlibatan lima Dewan Gubernur dan Gubernur Bank Indonesia dalam bailout Bank Century.

Mengenai dokumen ini, Johan mengaku belum tahu apakah dokumen itu memuat informasi baru ataukah sudah dimiliki KPK sebelumnya. Tim penyidik KPK, katanya, masih mempelajari dokumen tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

    Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

    Nasional
    Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

    Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

    Nasional
    e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

    e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

    Nasional
    Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

    Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

    Nasional
    MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

    MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

    Nasional
    Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

    Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

    Nasional
    4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

    4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

    Nasional
    Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

    Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

    Nasional
    Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

    Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

    Nasional
    Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

    Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

    Nasional
    Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

    Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

    Nasional
    Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

    Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

    Nasional
    Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

    Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

    Nasional
    Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

    Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

    Nasional
    Selain Menteri PDI-P, Menteri dari Nasdem dan 2 Menteri PKB Tak Ikut Buka Puasa Bersama Jokowi

    Selain Menteri PDI-P, Menteri dari Nasdem dan 2 Menteri PKB Tak Ikut Buka Puasa Bersama Jokowi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com