JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan akan memenuhi undangan rapat dengan Tim Pengawas (Timwas) Bank Century yang digelar pada Rabu (5/6/2013) besok.
“Iya kami besok akan datang,” kata Ketua KPK Abraham Samad, melalui pesan singkat, Selasa.
Senada dengan Abraham, Juru Bicara KPK Johan Budi juga mengatakan bahwa pimpinan KPK akan memenuhi panggilan rapat Timwas besok. Sebelumnya, Timwas Century menyatakan akan mempertimbangkan pemanggilan paksa KPK.
Menurut anggota Timwas dari Fraksi PDI Perjuangan, Hendrawan Supratikno, pihaknya dapat memanggil paksa KPK yang tiga kali menolak undangan Timwas. Dia juga mengatakan, Timwas hanya ingin tahu perkembangan penyidikan kasus dugaan korupsi bailout Bank Century pascapemeriksaan mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Timwas Century memanggil KPK untuk mendengarkan perkembangan penyidikan kasus dugaan korupsi bailout Bank Century. Terakhir, Timwas mengundang KPK untuk mengikuti rapat pada 29 Mei 2013. Namun, KPK memilih untuk tidak menghadiri undangan rapat Timwas tersebut. Abraham mengungkapkan, pihaknya menolak hadir dalam rapat Timwas untuk menghindari potensi konflik kepentingan karena pertemuan itu juga akan dihadiri sejumlah pegawai Bank Indonesia yang berpotensi menjadi saksi KPK. Menurutnya, kode etik KPK melarang pihaknya bertemu dengan pihak-pihak yang akan diperiksa.
Terkait Century, beberapa inisiator Timwas Century menyambangi Gedung KPK, Kuningan, Jakarta pada Jumat (31/5/2013) lalu, untuk mengantarkan sejumlah dokumen. Saat mengantarkan dokumen ke KPK, inisiator Timwas Century mengaku telah menyerahkan 25 lembar dokumen baru ke KPK. Menurut mereka, dokumen itu menyatakan keterlibatan lima Dewan Gubernur dan Gubernur Bank Indonesia dalam bailout Bank Century.
Mengenai dokumen ini, Johan mengaku belum tahu apakah dokumen itu memuat informasi baru ataukah sudah dimiliki KPK sebelumnya. Tim penyidik KPK, katanya, masih mempelajari dokumen tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.