Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Izin, Priyo Besuk Fahd

Kompas.com - 02/06/2013, 06:31 WIB

BANDUNG, KOMPAS - Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso mendatangi Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung, Sabtu (1/6). Politisi Partai Golkar itu bertemu beberapa penghuni LP, termasuk Fahd Rafiq, terpidana korupsi dana penyesuaian infrastruktur daerah dan juga saksi kasus pengadaan Al Quran. Fahd pernah menyebut Priyo di sidang.

Priyo datang didampingi pengawal ke LP Sukamiskin pukul 13.30 dan meninggalkan LP pukul 14.20. Menurut Kepala LP Sukamiskin Giri Purbadi, Priyo mengajukan permohonan untuk besuk Fahd meski kemudian hanya bertemu sejenak. ”Izin kunjungannya memang menengok Fahd, tetapi bertemu juga dengan (napi) lain. Ketemu sebentar dengan Fahd,” katanya.

”Beliau hanya melampaui waktu kunjungan yang seharusnya berakhir pukul 14.00. Petugas kami tidak enak menegur sehingga saya yang menginformasikan itu. Dia menanggapi dengan ramah,” ujar Giri.

Kedatangan Priyo diakui Giri tidak terjadwal dalam kunjungan resmi. Priyo datang seperti pengunjung lain sehingga tidak diketahui siapa saja yang ditemui.

Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana mengatakan, izin Priyo ke LP Sukamiskin memang untuk besuk Fahd. Denny mengaku dihubungi Giri mengenai kunjungan Priyo ke Sukamiskin pada Sabtu siang. ”Betul, tadi siang saya dihubungi Pak Giri, Kalapas Sukamiskin. Beliau mengatakan Priyo Budi Santoso minta izin besuk Fahd,” ujar Denny.

Denny meminta kepada Giri agar tidak ada perlakuan berbeda terhadap kunjungan Priyo itu. ”Saya katakan, penuhi sesuai aturan kunjungan saja. Seperti kunjungan-kunjungan lain juga. Jangan ada perbedaan,” kata Denny.

Ditanya soal kunjungannya itu, Priyo menceritakan, dirinya baru selesai kuliah di Universitas Padjadjaran ketika memutuskan untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke LP Sukamiskin. Ia bilang mengikuti seluruh prosedur. Sidak itu, kata Priyo, sesuai bidangnya di DPR, yaitu di bidang politik dan keamanan. Bukan sekali ini ia mengunjungi LP Sukamiskin. ”Tahun lalu saya juga pernah sidak ke Sukamiskin bersama ajudan saja,” katanya.

Saat sidak kemarin, Priyo mengatakan hanya melihat satu-dua sel, tidak berkeliling seluruhnya. Dia bertemu beberapa terpidana, seperti Hari Sabarno, Eddie Widiono, Syamsul Arifin, selain M Nazaruddin dan Fahd Rafiq di ruang pertemuan.

”Saya ngobrol dengan mereka bersembilan, tidak pernah sendiri-sendiri,” katanya. Tak ada hal spesifik yang dibicarakan dengan orang-orang tersebut, termasuk Fahd. ”Dengan Fahd hanya selayang pandang,” ujar Priyo.

Terkait kasus yang menyebut dirinya, Priyo merasa diperlakukan tidak adil. Dalam sidang kasus Al Quran, Fahd menyebut Priyo menerima fee 1 persen dari Rp 4,7 miliar. ”Nama saya dicatut,” kata Priyo. Fahd juga telah mengaku mencatut nama Priyo.

(ELD/BIL/EDN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com