Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proses Otopsi Lama, Anak Ratim Resah

Kompas.com - 01/06/2013, 11:10 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Jenazah Ratim, pemilik warung yang juga tewas bersama Tito Kei akibat ditembak orang tak dikenal, masih berada di RS Cipto Mangunkusumo karena proses otopsi belum rampung, Sabtu (1/6/2013).

Dua putra Ratim, Adi (30) dan Dul (38), masih menunggui jenazah sang ayah. Menurut Adi, dia dan kakaknya beserta tiga kerabat lainnya berada di RSCM sejak Jumat (31/5/2013) malam, setelah ayahnya ditembak.

Adi mengaku resah karena proses otopsi itu berlangsung cukup lama, sementara keluarga sudah berencana membawa jenazah Ratim ke Kuningan, Jawa Barat. Di kampung halamannya itulah, Ratim akan dimakamkan.

"Prosesnya lama, kita sudah nunggu-nungu dari tadi malam dari jam 12," kata Adi saat dijumpai di ruang tunggu jenazah pada Sabtu (1/6/2013) pagi.

Adi menyatakan, saat ini ibunya, Suniti (56) dan tiga saudara kandungnya sudah menunggu di Kuningan. Menurut Adi, kondisi kesehatan ibunya tidak cukup baik. Karena itu dia berharap otopsi Ratim segera selesai agar kesedihan ibunya tidak berlarut-larut hingga memperburuk kesehatannya.

Berdasakan pengamatan Kompas.com, hingga pukul 10.15 WIB, proses otopsi masih berlangsung.

Adapun otopsi terhadap jenazah Tito sudah selesai pada Sabtu (1/6/2013) sekitar pukul 07.00 WIB dan jenazahnya langsung dibawa ke Rumah Duka St Carolus, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat. Di rumah duka tersebut, dilaksanakan kebaktian oleh keluarga, sebelum jenazah Tito Kei dibawa pulang ke rumahnya di Kompleks Titian Indah, Bekasi, Jawa Barat.

Ratim adalah pemilik warung tempat Tito Kei nongkrong pada malam penembakan itu terjadi. Saat kejadian, Tito dan teman-temannya tengah bermain kartu di warung Ratim. Tito dan Ratim tewas dalam peristiwa itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com