Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tengko Sebetulnya Sudah Mau Menyerahkan Diri

Kompas.com - 31/05/2013, 11:52 WIB
Antonius Ponco A.

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Sebelum ditangkap tim dari Kejaksaan dibantu Polisi dan TNI AD pada Rabu lalu, terpidana korupsi mantan Bupati Aru Theddy Tengko sebetulnya sudah mau menyerahkan diri. Theddy sudah meminta pihak Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Aru untuk menyiapkan kamar tahanan bagi dirinya. Kesaksian ini diungkapkan oleh istri Theddy Tengko, Rini Tengko, di Ambon, Maluku, Jumat (31/5/2013).

"Bapak merasa tertekan dan tidak ingin ada konflik di Aru. Jadi seminggu sebelum penangkapan itu, Bapak sudah memutuskan untuk menyerahkan diri," ujar Rini.

Tengko berencana menyerahkan diri setelah hari pemungutan suara pemilihan kepala daerah (pilkada) Maluku. Hari pemungutan suara dilaksanakan tanggal 11 Juli, dan Tengko berencana menyerahkan diri tanggal 12 Juli. "Bapak mau setelah pelaksanaan pilkada Maluku karena dia masih merasa memiliki tanggung jawab menjaga situasi dan keamanan di Aru selama pilkada Maluku," tambahnya.

Atas dasar itu, Tengko sudah menghubungi kejaksaan soal rencananya menyerahkan diri tersebut. Dia juga sudah dua kali bertemu pihak Lapas di Dobo, Ibu Kota Aru, untuk menyiapkan kamar tahanan bagi dirinya. Tak hanya itu, Tengko juga sudah berpamitan dengan pegawai di Pemerintah Kabupaten Aru dan menyatakan dirinya akan menyerahkan diri setelah pilkada. "Namun tiba-tiba, Bapak ditangkap seperti seorang teroris ," kata Rini.

Seperti yang diberitakan, Tengko ditangkap setelah bersalaman dengan Komandan Korem 151/Binaya Kolonel Asep Kurnaedi di bandara udara di Dobo. Saat itu, Tengko berseragam lengkap, tanpa rasa curiga datang ke bandara menyambut rombongan Asep karena dia memperoleh informasi Asep datang ke Aru hanya untuk kunjungan kerja.

Rini menyesalkan penangkapan tiba-tiba itu. "Bapak kan sudah mau menyerahkan diri. Lalu kenapa harus ditangkap seperti teroris? Lagipula Bapak kan tidak melarikan diri. Selama ini dia di Dobo saja," ungkap Rini.

Selain itu, Rini menyesalkan tidak dibolehkannya dirinya bertemu Tengko saat ditahan di Ambon, Kamis kemarin. Begitu pula saat Tengko dipindahkan dari lembaga pemasyarakatan di Ambon tanpa pemberitahuan kepada dirinya, hari ini. "Keluarga sekarang tidak tahu Bapak ada dimana," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com