YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Sekitar 400 orang yang tergabung dalam Masyarakat Pengawal Pancasila (MPP) Joglosemar menggelar aksi demo di bundaran Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Kamis (31/5/2013).
Dalam aksinya, massa menggunakan kaus berlambang Pancasila, spanduk, dan poster yang menegaskan bahwa Pancasila adalah dasar negara, bukan pilar kebangsaan.
"Kita mengelar aksi demo untuk mengkritik para pejabat Majelis Permusyaratan Rakyat (MPR) yang selalu mengatakan bahwa Pancasila merupakan pilar kebangsaan," kata Teguh, koordinator aksi Masyarakat Pengawal Pancasila Joglosemar.
Teguh berpendapat, para elite politik di MPR sebagai pejabat negara harus memperbaiki anggapan dan perkataannya. Ia menjelaskan negara ini bukan dibangun berdasarkan golongan, ras, ataupun agama. Pluralisme yang ada di negara ini telah disatukan dengan adanya Pancasila sebagai dasar negara.
"Jadi, Pancasila tidak akan tergantikan dan harus dipertahankan," Teguh menegaskan.
Menurut dia, semua sosialisasi yang menempatkan Pancasila sebagai pilar kebangsaan harus segera dihentikan. "Pancasila sebagai dasar negara adalah harga mati," kata Teguh.
Pihaknya mengancam akan mendatangi Gedung DPR/MPR di Jakarta jika aspirasi MPP Joglosemar tidak segera di respons. "Empat ribu orang siap datang ke Jakarta untuk mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara," pungkas Teguh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.