Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/05/2013, 14:54 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana memanggil Darin Mumtazah untuk diperiksa sebagai saksi bagi tersangka kasus dugaan korupsi dan pencucian uang kuota impor daging sapi, Luthfi Hasan Ishaaq, Kamis (30/5/2013).

Tim penyidik KPK akan mendatangi Darin dengan membawa surat panggilan pemeriksaan.

"Tadi penyidik berencana memanggil Darin dengan mendatangi yang bersangkutan dengan membawa surat panggilan," kata Juru Bicara KPK Johan Budi.

Namun, menurut Johan, tim penyidik KPK masih mencari keberadaan Darin yang disebut sebagai istri siri Luthfi itu. Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengungkapkan, KPK akan mencari tahu peran Darin dengan memeriksa gadis itu. Bambang mengaku belum memperoleh informasi apakah Darin menerima aliran dana Luthfi atau namanya digunakan untuk pengalihan aset Luthfi.

KPK menjerat Luthfi dengan pasal tindak pidana pencucian uang (TPPU) setelah menetapkan dia sebagai tersangka kasus dugaan korupsi kuota impor daging sapi. Terkait penyidikan kasus TPPU, KPK memeriksa orang dekat Luthfi, mulai dari istrinya, Sutiana Astika, dan Lusi Tiarani Agustine, hingga tangan kanannya, Ahmad Zaky.

KPK juga dua kali memanggil Darin. Namun, ia tidak hadir. Berdasarkan catatan Kompas.com, Darin pertama kali dipanggil KPK pada 12 April 2013. Saat itu, Darin dipanggil sebagai saksi bersamaan dengan dua istri Luthfi, Sutiana Astika dan Lusi Tiarani Agustine. Karena tidak hadir, KPK pun menjadwalkan kembali pemanggilan Darin pada 17 Mei 2013. Namun, pelajar di salah satu sekolah menengah kejuruan itu kembali tidak memenuhi panggilan pemeriksaan KPK.

Sebelumnya, Ketua KPK Abraham Samad menyampaikan rencana KPK untuk memeriksa Darin di kediamannya. Akan tetapi, KPK akan meneliti lebih dulu apakah Darin tergolong anak-anak yang memerlukan perlakuan khusus atau sudah dewasa. Berbeda dengan Samad, Bambang menganggap Darin sudah dewasa sehingga tidak perlu perlakuan khusus dengan diperiksa di rumahnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Wamenkumham Eddy Hiariej Penuhi Panggilan KPK

    Wamenkumham Eddy Hiariej Penuhi Panggilan KPK

    Nasional
    Jenazah Doni Monardo Tiba di Mako Kopassus, Prabowo-Wiranto Hadir Melayat

    Jenazah Doni Monardo Tiba di Mako Kopassus, Prabowo-Wiranto Hadir Melayat

    Nasional
    Pesan Atikoh ke Ganjar Saat Debat Capres: Yang Penting Tampil Jujur dari Hati

    Pesan Atikoh ke Ganjar Saat Debat Capres: Yang Penting Tampil Jujur dari Hati

    Nasional
    Cak Imin Ingin Perbanyak Pabrik Gula untuk Kurangi Ketergantungan Impor

    Cak Imin Ingin Perbanyak Pabrik Gula untuk Kurangi Ketergantungan Impor

    Nasional
    Masa Depan Demokrasi Dunia Merujuk Pemilu 2024 di AS, India, dan Indonesia

    Masa Depan Demokrasi Dunia Merujuk Pemilu 2024 di AS, India, dan Indonesia

    Nasional
    Ganjar Klaim Bakal Tindak Pengusaha Tambang yang Ambil Lahan Tani

    Ganjar Klaim Bakal Tindak Pengusaha Tambang yang Ambil Lahan Tani

    Nasional
    Beda dengan Gibran, Cak Imin Anggap Kenaikan Harga Akhir Tahun Bukan Hal Biasa

    Beda dengan Gibran, Cak Imin Anggap Kenaikan Harga Akhir Tahun Bukan Hal Biasa

    Nasional
    TPN Ganjar-Mahfud Angkat Bicara Usai Limbad Dikenalkan sebagai Pendukung Prabowo

    TPN Ganjar-Mahfud Angkat Bicara Usai Limbad Dikenalkan sebagai Pendukung Prabowo

    Nasional
    Jenazah Doni Monardo Diberangkatkan ke Mako Kopassus Cijantung

    Jenazah Doni Monardo Diberangkatkan ke Mako Kopassus Cijantung

    Nasional
    Melayat Doni Monardo, Muhadjir: Selama Menangani Covid-19 Beliau Tak Pernah Pulang

    Melayat Doni Monardo, Muhadjir: Selama Menangani Covid-19 Beliau Tak Pernah Pulang

    Nasional
    Kunjungi Pasar Raya di Padang, Cak Imin: Pemerintah Harus Punya Desain Pangan Nasional

    Kunjungi Pasar Raya di Padang, Cak Imin: Pemerintah Harus Punya Desain Pangan Nasional

    Nasional
    KSAD Maruli Akan Pimpin Upacara Pemakaman Doni Monardo di TMP Kalibata

    KSAD Maruli Akan Pimpin Upacara Pemakaman Doni Monardo di TMP Kalibata

    Nasional
    Besok, Dewas KPK Panggil Firli Lagi Terkait Dugaan Pelanggaran Etik Memeras SYL

    Besok, Dewas KPK Panggil Firli Lagi Terkait Dugaan Pelanggaran Etik Memeras SYL

    Nasional
    Ditanya Video Dirinya Dukung Prabowo-Gibran, Abuya Muhtadi: Jangan Didengarlah

    Ditanya Video Dirinya Dukung Prabowo-Gibran, Abuya Muhtadi: Jangan Didengarlah

    Nasional
    Duduk Perkara Debat Cawapres Didampingi Capres: Dirancang KPU, Disetujui 2 Timses

    Duduk Perkara Debat Cawapres Didampingi Capres: Dirancang KPU, Disetujui 2 Timses

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com