Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkas Lengkap, Luthfi Hasan Segera Disidang

Kompas.com - 30/05/2013, 12:56 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Berkas perkara dugaan korupsi dan pencucian uang kuota impor daging sapi dengan tersangka mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq dinyatakan lengkap atau P21, Kamis (30/5/2013). Selanjutnya, berkas akan dilimpahkan ke tahap penuntutan.

"Berkas LHI (Luthfi Hasan Ishaaq), rencananya P21 hari ini," kata Juru Bicara KPK Johan Budi, di Jakarta, Kamis (30/5/2013).

Menurut Johan, ada waktu maksimal 14 hari bagi tim jaksa KPK untuk menyusun surat dakwaan perkara Luthfi. Setelah itu, berkas akan dilimpahkan ke pengadilan dan segera disidangkan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta.

KPK menetapkan Luthfi dan orang dekatnya, Ahmad Fathanah, sebagai tersangka atas dugaan menerima pemberian hadiah atau janji dari dua Direktur PT Indoguna Utama, Juard Effendi dan Arya Abdi Effendi. Fathanah juga segera disidangkan setelah berkasnya dinyatakan lengkap dua hari lalu. Diduga, pemberian yang diterima Fathanah dan Luthfi itu berkaitan dengan upaya kepengurusan tambahan kuota impor daging sapi untuk PT Indoguna Utama.

Saat menjabat Presiden PKS, Luthfi dianggap mampu menekan pejabat Kementan mengingat Menteri Pertanian Suswono berasal dari PKS juga. Dalam pengembangannya, KPK juga menjerat Luthfi dan Fathanah dengan pasal tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Terkait penyidikan kasus Luthfi dan Fathanah ini, KPK telah memeriksa Mentan Suswono sebagai saksi. KPK juga memeriksa sejumlah petinggi PKS lain, di antaranya Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin, Presiden PKS Anis Matta, Bendahara PKS Mahfudz Abdurrahman, Sekretaris Jenderal PKS M Taufik Ridho, serta orang dekat Luthfi yang lain, seperti istri dan suruhannya. Selain itu, KPK menyita sejumlah aset Luthfi yang berupa sembilan mobil serta tujuh lahan dan bangunan. Nilai aset tersebut mencapai miliaran rupiah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

    Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

    Nasional
    Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

    Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

    Nasional
    AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

    AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

    Nasional
    Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

    Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

    Nasional
    Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

    Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

    Nasional
    PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

    PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

    Nasional
    Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

    Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

    Nasional
    Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

    Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

    Nasional
    Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

    Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

    Nasional
    Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

    Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

    Nasional
    Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

    Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

    Nasional
    Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

    Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

    Nasional
    Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

    Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

    Nasional
    Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama di Pilkada DKI, Termasuk Opsi Usung Anies

    Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama di Pilkada DKI, Termasuk Opsi Usung Anies

    Nasional
    KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

    KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com