Jokowi: Warga Kampung Srikandi Tak Mau Tinggal di Rusun

JAKARTA, KOMPAS.com — Warga Kampung Srikandi RT 03 RW 07, Jatinegara Kaum, Pulogadung, Jakarta Timur, yang digusur pada Rabu (22/5/2013) pekan lalu, menolak pindah ke rumah susun yang ditawarkan oleh PT Buana Estate.

"Mereka enggak mau pindah ke rusun, katanya. Alasannya, ya, banyak. Ya, jangan tanya saya alasannya, tanya ke warga," kata Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo saat mengunjungi warga Kampung Srikandi yang masih bertahan di kampung mereka, Rabu (29/5/2013).

Pria yang akrab disapa Jokowi ini mengatakan bahwa solusi yang dapat ia tawarkan untuk saat ini hanyalah menampung warga di 50 rusun yang tersisa di Pinus Elok, Cakung, Jakarta Timur. "Kalau mau, ya tinggal sisa 50 di Rusun Pinus Elok. Itu juga kalau mereka mau," ujar Jokowi.

Meski belum memiliki tempat tinggal baru, warga yang tergusur tetap bertahan di kawasan Kampung Srikandi sampai mereka mendapatkan tempat yang layak dari pihak berwenang. "Rusun itu enggak layak, kita maunya yang layak," kata Turja selaku Kepala RT 03 RW 07 Kampung Srikandi.

Setidaknya ada 90 kepala keluarga masih bertahan di Kampung Srikandi. Mereka mengancam akan membawa kasus penggusuran tersebut ke pengadilan jika mereka tetap tidak mendapatkan ganti rugi yang sesuai. Tanah seluas 5,5 hektar yang berada di Kampung Srikandi RT 03 RW 07 tersebut telah ditetapkan oleh Pengadilan Tinggi Jakarta Timur (PN Jaktim) sebagai milik PT Buana Estate sejak tahun 2009. Namun, eksekusi lahan tersebut baru dilaksanakan pada pekan lalu.