JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menolak untuk menghadiri undangan rapat Tim Pengawas (Timwas) Bank Century yang sedianya digelar hari ini, Rabu (29/5/2013). KPK telah mengirim surat pemberitahuan ketidakhadiran kepada DPR, Selasa (28/5/2013).
Juru Bicara KPK Johan Budi mengungkapkan, pihaknya menerima surat undangan Timwas Century pekan lalu. Namun, kata Johan, Pimpinan KPK menyatakan tidak bisa hadir. Johan enggan menyebutkan alasannya.
"Pimpinan hanya menyebutkan tidak bisa hadir. Surat tidak bisa hadir sudah dikirimkan Senin atau Selasa kemarin. Alasannya saya nggak tahu," katanya.
Menurut Johan, pertemuan dengan Timwas hari ini akan membahas temuan baru KPK dari dari pemeriksaan mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani di Amerika Serikat pada awal Mei 2013. KPK mendapatkan keterangan baru dari Sri yang dianggap mampu mengungkap aktor intelektual di balik kasus Century. Kendati tidak hadir dalam rapat dengan Timwas Century, Johan mengatakan bawah Wakil Ketua KPK Zulkarnain akan tetap datang ke Komisi III DPR untuk membahas anggaran.
Bukan kali ini saja KPK menolak undangan Timwas Century. Pekan lalu, KPK juga menolak undangan Timwas Century dengan alasan menghindari konflik kepentingan karena pertemuan itu juga akan dihadiri sejumlah pegawai Bank Indonesia yang berpotensi menjadi saksi KPK. Menurut Ketua KPK Abraham Samad, kode etik KPK melarang pihaknya bertemu dengan pihak-pihak yang akan diperiksa.
"Alasan KPK tidak datang karena Timwas memanggil juga orang-orang dari BI dan orang-orang itu punya potensi di kemudian hari kita periksa. Jadi kita tidak boleh. Di kode etik kita tidak boleh ketemu dengan orang yang akan kita periksa," ujar Abraham.
Ikuti berita terkait dalam topik:
Apa Kabar Kasus Century?