Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desmond Mahesa Siap Dipanggil KPK

Kompas.com - 28/05/2013, 18:02 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi III DPR Desmond J Mahesa membantah terlibat dalam kasus dugaan korupsi pengadaan simulator ujian surat izin mengemudi (SIM). Ia mengaku siap dipanggil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memberikan klarifikasi.

Politisi Partai Gerindra ini mengaku, pernah bertemu dengan Dwi Ria Latifa yang menjadi pengacara ketua panita pengadaan proyek simulator ujian surat izin mengemudi (SIM) Ajun Komisaris Besar Polisi Teddy Rusmawan.

Dalam kesaksiannya, Selasa (28/5/2013) siang, dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Teddy menyebut sejumlah nama yang diduga menerima uang dari Korlantas. Salah satunya Desmond.

"Dia (Dwi Latifa) pernah ketemu, bilang saya ada di (kasus) simulator, saya geli," kata Desmond, saat dihubungi, Selasa sore.

Desmond mengaku pernah hadir dalam pertemuan di sebuah restoran Jepang di kawasan Senayan, Jakarta. Hal ini sesuai dengan keterangan Teddy yang diungkapkan dalam persidangan. Menurut Desmond, ada beberapa orang yang hadir di restoran tersebut, yaitu Kepala Korlantas Polri Inspektur Jenderal Polisi Djoko Susilo, anggota Komisi III DPR Herman Heri, dan lainnya.

Namun, Desmond mengaku tak mengerti hal yang menjadi bahan perbincangan. "Apa yang dibicarakan aku enggak ngerti. Awal jadi anggota DPR," ujarnya.

Dalam persidangan, Teddy mengaku pernah diperintahkan atasannya, Djoko Susilo untuk memberikan sejumlah dana kepada anggota DPR. Teddy tidak begitu ingat kapan perintah untuk memberikan uang itu disampaikan Djoko. Seingat Teddy, dana untuk anggota DPR itu diberikan di tengah-tengah proses pengadaan proyek simulator roda dua dan roda empat dalam kurun waktu 2011-2012. Anak buah Djoko ini pun mengaku tidak tahu pasti berapa dana yang diantarkan untuk anggota DPR tersebut.

Menurut Teddy, ada empat kardus uang yang diantarkannya kepada angora DPR, khususnya kelompok Banggar DPR. Teddy juga menyebut nama Anggota Komisi III DPR selain Nazaruddin yang menurutnya diberikan dana tersebut. Yakni Bambang Soesatyo (Partai Golkar), Aziz Syamsuddin (Partai Golkar), Desmond Mahesa (Partai Gerindra), dan Herman Heri (PDI Perjuangan).

"Soal kardus saya enggak tahu sama sekali. Saya siap dipanggil KPK untuk memberi penjelasan soal kehadiran saya di Restoran Basara. Saya hadir di tempat itu untuk makan saja," ujar Desmond.

Ikuti berita terkait dalam topik:
Dugaan Korupsi Korlantas Polri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

    Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

    Nasional
    Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

    Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

    Nasional
    Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

    Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

    Nasional
    Petugas 'Ad Hoc' Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

    Petugas "Ad Hoc" Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

    Nasional
    Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

    Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

    Nasional
    Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

    Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

    Nasional
    Nasib Putusan Sengketa Pilpres 2024 jika Komposisi Hakim Menolak dan Mengabulkan Imbang

    Nasib Putusan Sengketa Pilpres 2024 jika Komposisi Hakim Menolak dan Mengabulkan Imbang

    Nasional
    KPK Periksa Anggota DPR Ihsan Yunus Jadi Saksi Pengadaan APD Covid-19

    KPK Periksa Anggota DPR Ihsan Yunus Jadi Saksi Pengadaan APD Covid-19

    Nasional
    Jokowi dan Megawati Saling Memunggungi

    Jokowi dan Megawati Saling Memunggungi

    Nasional
    Soal Resolusi Gencatan Senjata di Gaza, Menlu China Sebut AS Pakai Hukum Internasional Sesuai Keinginannya Saja

    Soal Resolusi Gencatan Senjata di Gaza, Menlu China Sebut AS Pakai Hukum Internasional Sesuai Keinginannya Saja

    Nasional
    Indonesia dan China Akan Bahas Kelanjutan Proyek Kereta Cepat, Luhut Kembali Terlibat

    Indonesia dan China Akan Bahas Kelanjutan Proyek Kereta Cepat, Luhut Kembali Terlibat

    Nasional
    KPU Siap Laksanakan Apa Pun Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

    KPU Siap Laksanakan Apa Pun Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

    Nasional
    KPU Tegaskan Caleg Terpilih Wajib Mundur jika Maju Pilkada 2024

    KPU Tegaskan Caleg Terpilih Wajib Mundur jika Maju Pilkada 2024

    Nasional
    Megawati Kirim 'Amicus Curiae' ke MK, KPU: Itu Bukan Alat Bukti

    Megawati Kirim "Amicus Curiae" ke MK, KPU: Itu Bukan Alat Bukti

    Nasional
    KPK Tetapkan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Tersangka TPPU

    KPK Tetapkan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Tersangka TPPU

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com