Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencapresan Tetap Melalui Mekanisme Parpol

Kompas.com - 27/05/2013, 20:22 WIB
Imam Prihadiyoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Proses pencalonan presiden dan wakilnya pada pemilu 2014 mendatang, tetap melalui proses partai politik.

Itu sebabnya, Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Abdul Hakam Naja, di Jakarta, Senin (27/5/2013), mengingatkan, nama-nama calon presiden dan wakilnya yang beredar saat ini, untuk tetap memperhatikan meanisme partai politik seperti persyaratan undang-undang.

Namun, Hakam amat menghargai munculnya eksponen muda di luar partai politik untuk ditampilkan sebagai calon presiden/calon wakil presiden 2014. Langkah berani orang-orang muda ini bukan hanya perlu diapresiasi, tetapi juga memperlihatkan komitmen kepedulian orang muda pada regenerasi kepemimpinan nasional.

Menurut Hakam, sejumlah nama anak muda yang muncul dalam bursa calon presiden dan wakil presiden di antaranya Gita Wirjawan, Moh Jumhur Hidayat, serta Anies Baswedan.

"Jadi, alasan mewacanakan atau memikirkan tampilnya kaum muda dalam mandat kepemimpinan nasional memang layak digalang berbagai pihak, sehingga keniscayaan renegerasi bangsa dapat terselenggara," ujar politisi Partai Amanat Nasional itu.

Hakam mengatakan, pencapaian agenda kepemimpinan bangsa dari unsur muda akan menjadi nyata bila diseriusi langkah-langkahnya oleh semua pihak, termasuk mendapat respon positif dari elit pimpinan parpol. "Orientasinya, kan tidak harus menjadi capres, sebab regenerasi kepada orang muda bisa berarti pula menempatkannya sebagai cawapres," katanya.

Karena itu, ia berharap gagasan dan harapan memunculkan orang muda dalam konteks kepemimpinan nasional pada pilpres 2014 tidak boleh berhenti, bahkan harus diharmonikan dengan partai politik yang mempunyai kewajiban undang-undang untuk mengajukan paket kepemimpinan nasional. Harapannya, kepedulian terhadap adanya kepemimpinan muda dapat terus bergulir melalui penguatan wacana dan lobi-lobi dengan parpol agar mudah diterima.

Hakam menyebutkan, semangat mengagendakan orang muda dalam kepemimpinan nasional pada 2014, juga tak dipungkiri dengan melihat aspek kelayakannya yaitu pengakuan di masyarakat luas, popularitas, kadar integritas moral, berkarakter kebangsaan atau kerakyatan, pengalaman yang memadai secara nasional, potensi kapabilitas dan intelektual, serta mempunyai akar dukungan rakyat yang besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com