Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Perbaiki Rusun Mangkrak, 3 Bulan Lagi Siap Dihuni

Kompas.com - 24/05/2013, 22:02 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan Daerah DKI Jakarta Jonathan Pasodung menegaskan, tidak akan ada lagi rumah susun yang terbengkalai di Jakarta. Ia mengklaim telah melakukan sejumlah perbaikan fasilitas yang rusak di rusun-rusun tersebut.

Jonathan mengatakan, rumah susun yang dipersepsikan terbengkalai merupakan rumah susun yang dibangun pemerintah pusat pada tahun 2007 hingga 2009. Namun, rusun itu tak kunjung digunakan karena belum diserahterimakan ke Pemerintah Provinsi DKI sehingga sejumlah fasilitasnya mengalami kerusakan.

"Tapi tahun ini, sudah ada 11 rumah susun yang diserahterimakan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan dalam proses perbaikan," ujar Jonathan di Balaikota Jakarta, Jumat (24/5/2013).

Ia menyebutkan, sebanyak 11 rusun yang telah diserahterimakan dari pemerintah pusat ke Pemprov DKI itu sebagian besar berada di wilayah Jakarta Utara. Masih ada rusun lain yang akan diserahterimakan kepada Pemprov DKI secara bertahap.

Jonathan mengatakan, dinasnya membutuhkan waktu sekitar dua hingga tiga bulan ke depan untuk memperbaiki sejumlah fasilitas rumah susun yang rusak, terutama kerusakan instalasi listrik yang cukup parah. Setelah rusun itu diperbaiki, maka rusun itu siap dihuni.

"Target kita masyarakat yang ada di bawah garis kemiskinan, warga yang direlokasi karena ada normalisasi sungai, waduk, di tepi rel," ujarnya.

Salah satu rumah susun yang terbengkalai itu berada di Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur. Rusun itu tak kunjung digunakan karena belum diserahterimakan kepada Pemprov DKI Jakarta. Akibatnya, instalasi listrik di rumah susun tersebut rusak, bahkan dicuri.

Rusun Cipinang Besar Selatan berjarak sekitar 50 meter dari Jalan Kebon Nanas. Kondisi dua bangunan rusun tampak memprihatinkan dan tak terurus. Bagian dalam tampak berdebu dan dibiarkan kosong sehingga terkesan angker.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com