JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Staf TNI Angkatan Darat yang baru Letnan Jenderal TNI Moeldoko harus mengambil langkah cepat dan tepat untuk menyelesaikan sejumlah persoalan di lingkungan TNI AD. Hal itu dikatakan mantan Panglima ABRI Jenderal (Purn) Wiranto saat ditemui usai kegiatan serah terima jabatan KSAD baru di Markas Besar TNI AD, Kamis (23/5/2013).
Menurutnya, sejumlah persoalan besar yang saat ini perlu diselesaikan oleh Moeldoko di antaranya kasus penyerangan terhadap Mapolres Ogan Komering Ulu, Palembang, Sumatera Selatan, dan penyerangan di Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, Yogyakarta, yang diduga dilakukan oleh oknum TNI.
"(Hal seperti) itu harus dihilangkan. Itu bisa membuat penilaian tidak baik terhadap TNI. Untuk itu, oknum ini yang harus diberikan kesadaran," kata Wiranto kepada wartawan.
Selain itu, menurut Wiranto, peningkatan disiplin terhadap prajurit harus ditingkatkan. Ia mengatakan, TNI diberikan kepercayaan untuk membawa senjata pada saat bertugas sehingga akan berbahaya jika disiplin para anggota TNI tidak dijaga.
"Disiplin di militer kebebasan terikat. Sebab, militer pegang senjata kalau tidak disiplin kan sangat berat," jelasnya.
Selain itu, lanjutnya, kerja sama dengan institusi keamanan lain juga harus ditingkatkan, seperti dengan Polri. "Polri dalam keadaan sangat kritis butuh AD, harus dibangun hubungan yang baik. Sebab, kedua aparat ini penting untuk keamanan masyarakat bantuan membangun negeri," kata Ketua Umum DPP Partai Hanura ini.
Wiranto menambahkan, persoalan lain yang tidak kalah penting diperhatikan adalah soal perbatasan antarnegara. Menurutnya, TNI tidak boleh hanya memperkuat basis pertahanan di dalam negeri, tetapi kurang memperhatikan persoalan wilayah perbatasan.
"Secara alami, perbatasan harus lebih kuat dari yang di dalam, di kita terbalik. Perbatasan kita sangat lemah dan sulit akan kehadiran aparat. Militer suatu saat tidak akan menumpuk di kota," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.