Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini, Warga Kota Malang Pilih Wali Kota Baru

Kompas.com - 23/05/2013, 08:24 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Hari ini, Kamis (23/5/2013), warga Kota Malang, Jawa Timur, memilih wali kota dan wakil wali kota baru. Terdapat 612.562 pemilih, dengan 1.202 jumlah tempat pemungutan suara (TPS), yang tersebar di lima kecamatan.

Menurut Ketua KPUD Kota Malang, Hendri ST, semua TPS sudah siap melayani pemilih. "Seluruh panitia di masing-masing TPS sudah siap melayani warga yang ingin mencoblos," kata Hendri ST, Kamis (23/5/2013).

Hendri berharap tidak ada warga Kota Malang yang tidak menggunakan hak pilih alias golput. "Bagi warga yang memiliki hak pilih diharapkan datang ke TPS. Dengan begitu, angka golput bisa ditekan. Jika pada Pilkada 2008 lalu, jumlah partisipasi pemilih mencapai sekitar 70 persen, pada pilkada kali ini kalau bisa lebih dari 70 persen," harapnya.

Ditanya soal pengamanan Pilkada di setiap TPS Hendri mengaku sudah dijaga ketat oleh personel kepolisian dan Linmas. "Kalau TPS rawan dijaga dua polisi dan dua Linmas. Yang tidak rawan hanya satu personel polisi dan Linmas," katanya.

Sementara menurut Kapolresta Malang, AKBP Teddy Minahasa Putra, sebanyak 3.000 personel telah diterjunkan ke setiap TPS. Personel tersebut terdiri Polri, TNI dan Linmas.

"Kita meminta bantuan dari personel Polres luar Malang seperti Polres Batu, Polres Malang, Polres kota dan Kabupaten Pasuruan, Polres Kota dan Kabupaten Kediri, serta Polres Kota dan Kabupaten Blitar. Semoga Pilkada berjalan aman," ujar Teddy.

Pemilihan wali kota Malang diikuti enam pasang calon, yakni pasangan Dwi Cahyono-Nur Uddin,  Mujais-Yunar Mulya, Sri Rahayu-Priatmoko, Heri Pudji Utami-Sofyan Edi Jarwoko, Agus Dono-Arif HS, Anton-Sutiaji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com